Kamis 22 Aug 2019 14:16 WIB

In Picture: Lomba Perahu Naga Festival Cisadane (1)

.

Rep: Putra M Akbar/ Red: Yogi Ardhi

Warga menikmati suasana festival di tepian Sungai Cisadane, Tangerang. (FOTO : Putra M Akbar/Republika)

TIga Perahu Naga berlomba menuju garis finish di Sungai Cisadane, Tangerang (FOTO : Putra M Akbar/Republika)

Ornamen kepala Perahu Naga mengadopsi desain kepala naga dari budaya lokal mengunakan ukiran tokoh pewayangan. (FOTO : Putra M Akbar/Republika)

Warga melintasi jembatan apung di sela Festival Cisadane di Sungai Cisadane, Tangerang. (FOTO : Putra M Akbar/Republika)

Peserta lomba Perahu Naga datang dari berbagai lokasi dari sekitar Tangerang hingga mancanegara. (FOTO : Putra M Akbar/Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, CISADANE -- Festival Cisadane merupakan ajang pagelaran budaya tahunan Kota Tangerang. Even ini terdaftar dalam 100 event kalender wisata Wonderful of Indonesia dari Kementerian Pariwisata. Tahun ini merupakan kali ke-9 Festival Cisadane digelar.

Kemunculan Festival Cisadane berawal dari peringatan hari raya Peh Cun oleh masyarakat Tionghoa di sekitar Sungai Cisadane. Peh cun memiliki arti mendayung perahu. Sejalan dengan salah salah satu ikon acara Festival Cisadane, yakni pertandingan International Dragon Boat atau perahu naga.

Ajang kompetisi Perahu Naga ini diikuti oleh 12 tim peserta berasal dari berbagai tempat. Baik lokal, regional bahkan mancanegara. Peserta lomba ini datang dari Tangerang, Kalimantan Selatan, Banjarmasin, Purwakarta, Jakarta dan Australia. Kategori yang dilombakan tim peserta khusus putra, khusus putri, dan peserta campuran mix dengan jarak perlombaan dayung berbeda, yaitu jarak tempuh 500 dan 300 meter.

sumber : Putra M Akbar
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement