Kamis 22 Aug 2019 16:05 WIB

Polisi Serahkan Habil Marati ke Kejari Jakpus

Habil diserahkan ke Kejaksaan setelah berkas tahap pertama dinyatakan lengkap.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Teguh Firmansyah
Habil Marati
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Habil Marati

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya menyerahkan tersangka Habil Marati terkait dugaan penyandang dana rencana pembunuhan sejumlah tokoh nasional pada aksi yang berakhir ricuh pada 21-22 Mei 2019 ke Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat hari ini. Penyerahan itu dilakukan setelah Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta menyatakan berkas perkara tahap pertama Habil Marati telah lengkap alias P21.

"(Berkas perkara tahap pertama) Tersangka HM (dinyatakan lengkap) tanggal 21 Agustus kemarin," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Kamis (22/8).

Baca Juga

Argo menjelaskan, penyerahan Habil itu dilakukan bersamaan dengan tersangka dugaan kepemilikan senjata api ilegal, Kivlan Zen. Kedua diserahkan beserta barang bukti masing-masing. Adapun barang bukti dari tersangka Habil Marati berupa uang sebesar 15 ribu dolar Singapura atau setara Rp 150 juta.

"Tadi jam 12 diserahkan bersama barbuk (barang bukti) ke Kejari Jakarta Pusat," ungkap Argo.

Seperti diketahui sebelumnya, Habil Marati, disebut sebagai donatur atau penyandang dana terkait rencana pembunuhan empat tokoh nasional dalam aksi 21-22 Mei 2019 lalu. Politikus PPP itu menyerahkan uang kepada mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Mayjen (Purn) Kivlan Zen sebesar 15 ribu dolar Singapura atau setara Rp 150 juta.

Kivlan kemudian diduga memberikan uang itu kepada anak buahnya, Iwan Kurniawan alias Helmi Kurniawan untuk membeli senjata laras panjang dan pendek yang akan digunakan untuk membunuh beberapa tokoh nasional.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement