Kamis 22 Aug 2019 16:35 WIB

Gading Marten Belajar Logat Batak dari Sepupu Gisel

Gading belajar dari sepupu Gisel yang keturunan Batak.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Reiny Dwinanda
Gading Marten dan Gisella Anastasia.
Foto: dok Republika
Gading Marten dan Gisella Anastasia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjadi pemeran utama di film Naga Bonar Reborn, Gading Marten mencoba menghayati sosok Naga Bonar dengan serius. Salah satu yang dilakukannya ialah mempelajari logat Batak yang ternyata tidak mudah.

"Memang bukan Batak banget, karena memang agak Melayu, saya coba lihat di Youtube. Kayak komedian-komedian ngomong Batak," ujar Gading.

Untuk mendalami peran tersebut, Gading bahkan meminta bantuan mantan istrinya Gisella Anastasia yang keturunan Batak. Dia meminta Gisel untuk mendatangkan sepupunya dari Medan ke Jakarta.

Dengan bantuan sepupu Gisel, Gading mencoba mengobservasi cara orang Sumatra Utara berbicara. Bahkan, sepupu Gisel tersebut diminta untuk menginap di Jakarta agar bisa berinteraksi langsung dengan aktor pemenang Piala Citra ini.

Di mata pemeran Love for Sale ini, kebanyakan aktor yang berperan sebagai orang berlogat Batak banyak yang mengalami kekeliruan. Dia menemukan itu di banyak sinetron Indonesia sehingga tidak ingin mengikuti jejak yang sama.

Menurut Gading, orang-orang yang memang sehari-hari berbicara Batak tidak memiliki logat yang dibuat-buat. Mereka secara natural terbentuk gaya bicaranya yang khas.

"Kalau saya lihat mamanya Gisel ngomong nggak begitu memang," ujar Gading.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement