Kamis 22 Aug 2019 17:06 WIB

Dahnil: Fadli Zon tak Bersedia Bergabung Kabinet Jokowi

Ia tidak tahu persis apakah Fadli Zon sudah ditawari untuk masuk kabinet

Koordinator Juru Bicara BPN, Dahnil Anzar Simanjuntak (Kiri) dan Kuasa Hukum 02, Bambang Widjajanto (Kanan)
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Koordinator Juru Bicara BPN, Dahnil Anzar Simanjuntak (Kiri) dan Kuasa Hukum 02, Bambang Widjajanto (Kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO -- Juru Bicara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak membantah Fadli Zon tertarik bergabung pada kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Yang jelas saya dengar dari Bang Fadli, Bang Fadli tidak bersedia bergabung," katanya usai mengisi acara di Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) di Kabupaten Sukoharjo, Kamis (22/8).

Meski demikian, ia tidak tahu persis apakah Fadli Zon sudah ditawari untuk masuk kabinet atau belum oleh pihak Joko Widodo. Sementara itu, Dahnil juga mengatakan, hingga saat ini Partai Gerindra belum memutuskan apakah akan bergabung dengan pemerintah atau menjadi oposisi mengingat belum ada pembicaraan resmi dari Prabowo Subianto.

"Bapak Prabowo sebagai Ketua Dewan Pimpinan belum pernah membicarakan terkait kursi kabinet saat pertemuan dengan Jokowi, Megawati, BG (Budi Gunawan, red) maupun Jusuf Kalla," katanya.

Meski demikian, pihaknya menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut kepada Prabowo. Sementara itu, apakah nanti akhirnya bergabung atau tidak, dikatakannya, Prabowo akan tetap aktif memberikan masukan kepada pemerintah terutama terkait hal-hal yang sifatnya kualitatif.

"Misalnya, terkait konsep ketahanan dan pangan, energi dan konsep tentang pertahanan. Konsep tersebut bahkan sudah disampaikan saat bertemu dengan keempat tokoh tadi," katanya.

Ia mengatakan, gagasan yang disampaikan oleh Prabowo lebih bersifat akademik dan ke arah visi bagaimana memperbaiki Indonesia ke depan.

"Kalau kemudian Presiden merasa konsep itu cocok, sesuai dan mau digunakan, silahkan. Kalau enggak juga silahkan," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement