REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengapresiasi langkah Gojek yang ingin melebarkan layanan transportasi daring ke Malaysia. Bahkan saat ini pemerintah Malaysia sudah memberikan lampu hijau kepada Gojek untuk beroperasi di Indonesia.
"Kalau bisa buka (beroperasi) di Malaysia bagus, jadi Gojek bisa melakukan ekspansi layananya itu ke sana," kata Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi kepada Republika.co.id, Kamis (22/8).
Dengan langkah ekspansi Gojek, Budi mengakui perusahaan penyedia layanan transportasi daring karya anak bangsa itu bisa dipercaya juga di negara lain. Budi menilai dengan begitu persaingan juga akan lebih banyak terbuka.
Budi menambahkan, persaingan penyedia jas transportasi daring juga tampaknya akan terjadi di Indonesia. Budi menyebut saat ini selain Gojek dan Grab akan ada lagi penyedia jasa transportasi daring baru di Indonesia yang sudah melapor ke Kementerian Komunikasi dan Informatika.
"Tapi di Indonesia juga ada beberapa (aplikasi penyedia jasa transportasi daring) yang bangun lagi aplikasi baru," tutur Budi.
Dengan begitu, Budi mengharapkan langkah Gojek melakukan ekspansi ke Malaysia juga akan berdampak positif kepada perusahaan agar juga memberikan layanan terbaik di Indonesia. Di sisi lain jika nantinya di Indonesia muncul pesaing baru, Budi mengharapkan Gojek dan penyedia layanan transportasi daring lainnya bisa bersaing dengan sehat.
"Saya kira persaingan semakin banyak semakin bagus mitra memilih saja mana yang sesuai. Tetapi tetap berpedoman kepada regulasi kita kalau tidak, saya akan lapor KPPU," ungkap Budi.
Sebelumnya, Gojek sudah melakukan pertemuan dengan pemerintah Malaysia untuk mengaspal ke Negeri Jiran tersebut. Juru Bicara Gojek mengupkapkan untuk melakukan ekspansi ke Malyasia maka Gojek berusaha juga akan memberikan dampak positif dengan menawarkan peluang baru.
“Membawa pilihan bagi pelanggan, membuka kesempatan kerja baru bagi para pelaku ekonomi mandiri dan membantu SME Malaysia untuk berkembang,” kata Juru Bicara Gojek, Kamis (22/8).
Untuk itu, Gojek menjelasakan pertemuan yang dilakukan dengan Perdana Menteri Malaysia Mahatir Muhamad dan jajaran kabinetnya membahas berbagai macam hal. Hal tersebut termasuk bagaimana perkembangan Gojek saat ini.
Gojek memastikan juga sudah membahas bagaimana dampak yang terjadi di tengah masyarakat selama beroperasi. “Kami membahas dampak sosial ekonomi yang dirasakan oleh masyarakat, utamanya yang ada dalam ekosistem kami,” ujar Gojek dalam pernyataan tertulis.