Jumat 23 Aug 2019 00:35 WIB

Penyelundupan Produk Tekstil dari Malaysia Masih Marak

Produk tekstil yang diselundupkan dari Malaysia berupa pakaian bekas hingga karpet

Pedagang menata pakaian bekas impor yang dijual di arena pasar malam. (ilustrasi).
Foto: Antara/Noveradika
Pedagang menata pakaian bekas impor yang dijual di arena pasar malam. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, NUNUKAN -- Komandan Pangkalan Utama TNI AL XIII Tarakan Kalimantan Utara, Laksamana Pertama TNI Judijanto mengakui, penyelundupan pakaian bekas dan produk tekstil lainnya dari Malaysia masih marak. Hal ini menjadi perhatian dan skala prioritas yang akan diberantas TNI AL.

"Memang sudah menjadi tugas pokok kami menjaga kedaulatan NKRI di perairan termasuk penyelundupan barang terlarang. Terutama pakaian bekas, narkotika, ikan, daging dan barang tekstil lainnya," imbuh dia.

Baca Juga

Judijanto menyatakan, pemberantasan penyelundupan pakaian bekas dan barang tekstil memang dibutuhkan sinergitas instansi terkait. Karena peluang penyelundupan pakaian bekas dan karpet selalu ada karena bebasnya diperjualbelikan di Malaysia.

Namun dia berjanji akan melakukan langkah-langkah pemberantasan agar penyelundupan produk tekstil tidak berlangsung lagi. "Memang penyelundupan produk tekstil seperti pakaian bekas dan karpet masih terus berlangsung karena adanya peluang dari luasnya wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia," aku dia.

Berkaitan dengan maraknya penyelundupan pakaian bekas dan produk tekstil lainnya, Judijanto mengatakan, tetap melakukan berbagai langkah-langkah kongkrit agar dapat meminimalisir dengan melakukan pengawasan di laut khususnya di wilayah perbatasan dengan Malaysia.

Menurut dia, pemberantasan penyelundupan akan terus dilakukan karena telah menjadi prioritas TNI AL sebagai implementasi tugas pokoknya dalam menjaga kedaulatan NKRI di wilayah Kaltara.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement