REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Ustaz Abdul Somad (UAS) mendorong jamaahnya yang mempunyai kemampuan di bidang multimedia untuk merekam dan menyebarkan ceramah-ceramah yang disampaikannya.
Tetapi UAS juga mengingatkan agar jamaah dapat memilah ceramah-ceramah yang bakal diviralkan. Sebab menurut UAS tak terdapat ceramahnya yang memang berlangsung di ruang terbuka dan untuk umum, namun ada pula ceramah yang berlangsung khsusus secara internal.
“Kalau kebetulan kau lulusan multimedia rekamlah ceramah Ustaz Abdul Somad. Ada pengajian umum di pinggir jalan, di tanah lapang, semua orang mendengar, rekamlah sebarkan. Tapi ada pengajian khusus dalam masjid, yang sifatnya intern, kalau kau sampaikan keluar nanti orang tersinggung sakit hati. Mesti mengerti masalah hukum,” kata UAS di tengah-tengah mengisi tabligh akbar di Universitas Gunung Jati Cirebon pada Kamis (22/8).
Ustaz Abdul Somad berziarah di makam Syekh Gunung Djati, Cirebon, sebelum menghadiri tabligh akbar. Dok Istimewa
Sebelumnya video ceramah UAS viral di media sosial. Video itu menjadi polemik lantaran dianggap menyinggung penganut agama lain. Menurut UAS ceramah-ceramahnya yang bersifat intern tak perlu disebarkan.
“Jelas pengajiannya tertutup, yang dikaji pengajian shubuh ini adalah surah al-Ikhlas. Allah itu Esa, kalau tidak satu bukan Tuhan lantas yang Tuhannya lebih dari satu tersinggung. Dia tidak beranak dan tidak diperankan, otomatis yang Tuhannya beranak dan diperankan tersinggung. Itu engga boleh ente sebarkan, jelas orang marah. Ini contoh,” kata UAS.
Sementara itu ceramah UAS di Universitas Gunung Jati Cirebon dihadiri ribuan jamaah. Ceramah UAS juga dihadiri para tokoh ulama dan para sultan keraton-keraton di Cirebon.
Dalam ceramah bertajuk Peran perguruan tinggi dalam memperkokoh NKRI menuju masyarakat Baldatun Toyibatun wa Rabbun Ghofur itu, UAS mengingat para mahasiswa UGJ dan jamaah untuk memiliki profesionalisme dan meningkatkan ibadah.