Jumat 23 Aug 2019 12:45 WIB

Industri Ritel Lesu, Hero Andalkan Bisnis Nonmakanan

Dalam beberapa tahun terakhir, pelanggan mengubah cara berbelanja makanan.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolanda
Toko Hero Supermarket
Foto: Republika/Prayogi
Toko Hero Supermarket

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah perusahaan ritel modern mulai menyusun strategi baru demi bertahan di tengah bayangan-bayang perlambatan konsumsi. Salah satunya masa depan industri ritel yang menjadi sorotan adalah PT Hero Supermarket Tbk. 

Direktur Hero Supermarket Hadrianus Wahyu Trikusumo mengatakan perusahaan fokus pada rencana transformasi multi tahun untuk membentuk kembali dan merevitalisasi penawaran kepada konsumen. Langkah ini untuk memastikan kualitas dan meningkatkan produktipergervitas toko bagi konsumen dan para karyawan.

Baca Juga

“Seiring dengan memperkuat proposisi pelanggan dalam bisnis makanan, kami terus mengembangkan bisnis kami yang lain, yakni Guardian dan IKEA, yang berkinerja baik dengan pertumbuhan dua digit keduanya,” ujarnya kepada Republika.co.id saat acara HUT Hero Group ke 48 di Hero Gondangdia Menteng, Jakarta, Jumat (23/8).

Menurutnya sektor ritel makanan di Indonesia mengalami peningkatan persaingan dalam beberapa tahun terakhir, pelanggan mengubah cara berbelanja. Maka perusahaan pun harus beradaptasi untuk bersaing secara efektif di Indonesia.