Jumat 23 Aug 2019 13:34 WIB

Menjernihkan Air Sungai Citarum, Mungkinkah?

Bakteri MR 8 berfungsi menetralisasi racun dan air Sungai Citarum bisa jernih.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Satgas Citarum Harum memasukkan bakteri MR 8 ke oxbow sungai Citarum di Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jumat (23/8).
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Satgas Citarum Harum memasukkan bakteri MR 8 ke oxbow sungai Citarum di Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jumat (23/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BOJONGSOANG -- Upaya memanfaatkan sumber air dari Sungai Citarum, terus diusahakan. Salah satunya dengan menyebar ratusan jerigen yang berisi bakteri penjernih air jenis MR 8 disebar di oxbow Sungai Citarum sektor 6 Citarum Harum, Jumat (23/8). Penyebarannya diharapkan bisa menetralisasi racun yang mengendap pada lumpur dan air bisa jernih kemudian bisa dimanfaatkan.

Komandan Sektor (Dansektor) 6 Citarum Harum, Kolonel Infanteri Yudy Zanibar mengungkapkan oxbow Bojongsoang menjadi percontohan awal pemanfaatan bakteri penjernih air. Jika hasilnya terbukti, katanya, diharapkan air bisa digunakan untuk keperluan masyarakat.

"Hari ini kita coba agar air menjadi lebih jernih memakai mikroba. Dalam waktu tujuh hari akan menjadi jernih dan zat kimia akan berkurang. Kita akan cek laki mutu airnya," ujarnya saat ditemui di Oxbow Bojongsoang, Jumat (23/8). 

Oxbow Bojongsoang menurutnya, memiliki fungsi sebagai penahan air sementara saat air Sungai Cikapundung meluap di musim hujan. Sedangkan pada musim kemarau, air bisa dimanfaatkan menjadi sumber air yang digunakan oleh masyarakat sekitar. 

Dengan lebar 40 meter dan panjang 960 meter, ia mengungkapkan diharapkan air sungai bisa digunakan untuk keperluan mandi cuci kakus. Saat ini, pemanfaatan bakteri penjernih air baru digunakan di oxbow Bojongsoang.

General Manager PT Pusaka Argo Pasifik, Joni Hendra menambahkan, kurang lebih 275 jerigen berisi bakteri penjernih air khusus sungai dimasukan ke air sungai di Oxbow Sungai Citarum. Harapannya katanya, racun sisa pembuangan limbah masyarakat dan tekstil yang mengendap bisa terurai.

"Bakteri bekerja untuk mengurai sehingga kadar COD, BOD dan oksigennya terpenuhi sehingga makhluk hidup seperti ikan bisa hidup dan kepentingan irigasi bisa terpenuhi," katanya.

Dirinya mengatakan selama proses penjernihan pihaknya terus melakukan perawatan dengan cara memberikan nutrisi. Bakteri yang diklaim ramah manusia ini katanya diharapkan bisa menjernihkan air. "Sejak ditebar 3 sampai 6 hari air jernih dan bisa jadi bahan baku minum," ungkapnya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement