Jumat 23 Aug 2019 15:12 WIB

Peluang Stapac Ikut IBL Masih Terbuka

Sebelumnya, Stapac mengajukan surat pengunduran diri kepada IBL.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Pemain Stapac Jakarta seusai mengalahkan Satria Muda pada pertandingan Final IBL 2019 di Britama Arena, Jakarta, Kamis (23/1).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Pemain Stapac Jakarta seusai mengalahkan Satria Muda pada pertandingan Final IBL 2019 di Britama Arena, Jakarta, Kamis (23/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peluang Stapac Jakarta untuk mengikuti kompetisi basket tertinggi di Tanah Air, Indonesian Basketball League (IBL) musim depan masih terbuka. Sebelumnya, Stapac mengajukan surat pengunduran diri kepada IBL. Dengan alasan keterbatasan jumlah pemain, sang juara bertahan IBL mengaku tidak bisa mengarungi kompetisi musim 2019-2020.

Namun, kepastian ikut tidaknya Stapac pada IBL musim depan masih akan diputuskan usai pertemuan antara Perbasi, IBL, timnas basket Indonesia dan sembilan pemilik klub IBL. Ini diungkapkan Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah ketika dihubungi Republika, Kamis (22/8).

"Kami akan mengadakan pertemuan dengan pihak-pihak yang terkait untuk mencari solusi dari permasalahan ini. Tim IBL lainnya juga ada yang mengalami persoalan serupa. Namun memang, sejauh ini Stapac pemainnya paling banyak dipanggil seleksi timnas," jelasnya.

Dalam pertemuan yang akan digelar di Jakarta, Senin (26/8), kata Junas, akan ada pembahasan jadwal timnas. Nantinya, manajemen timnas akan menjelaskan berapa pemain yang akan dipilih memperkuat timnas. Saat ini ada sekitar 32 pemain yang jumlahnya akan berkurang sesuai tahapan dari program timnas. Bagi yang tidak dipilih, akan dikembalikan ke klub asal masing-masing.