Jumat 23 Aug 2019 16:47 WIB

PM Jepang Minta Korsel Kembali Bangun Kepercayaan Dua Negara

Hubungan Jepang dan Korsel memanas karena kasus kompensasi kerja paksa.

Red: Nur Aini
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe saat berbicara di forum G20, Sabtu (29/6).
Foto: AP Photo/Alexander Zemlianichenko
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe saat berbicara di forum G20, Sabtu (29/6).

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada Jumat (23/8) mengatakan bahwa Jepang masih mengharapkan Korea Selatan untuk menepati janjinya pada masalah kontroversial tentang kerja paksa pada masa perang dengan membangun kembali kepercayaan antarnegara.

Komentar disampaikan Abe menyusul pengumuman Korea Selatan pada Kamis (22/8) bahwa Korsel mengakhiri perjanjian berbagi intelijen dengan Jepang. Hal itu terkait perselisihan soal kompensasi bagi para Korea Selatan yang dipaksa menjadi tenaga kerja pada masa perang selama pendudukan Jepang di Korea.

Baca Juga

Hubungan antara kedua negara bertetangga di Asia Timur itu mulai memburuk pada akhir tahun lalu. Hal itu setelah Mahkamah Agung Korea Selatan memerintahkan perusahaan-perusahaan Jepang untuk memberi ganti rugi bagi sebagian dari pekerja paksa pada masa perang.

Jepang mengecam keputusan tersebut dengan mengatakan bahwa masalah itu telah diselesaikan melalui perjanjian 1965 soal normalisasi hubungan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement