REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan koalisi partai politik yang mendukung pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sudah kuat. Untuk itu, partainya mendukung saja jalannya pemerintahan ke depan.
"Saya sampaikan kepada Pak Amien, kader-kader PAN banyak yang menyampaikan sebagai oposisi. Saya bilang di sana (koalisi Jokowi-Ma'ruf) sudah jelas, mereka sudah kuat dan cukup sehingga PAN mendukung saja," kata Zulkifli usai perayaan MiladKe-21 PAN, di Jakarta, Jumat (23/8).
Dia mengatakan dukungan PAN terhadap pemerintahan Jokowi-Ma'ruf tidak pakai syarat, sehingga mendukung saja agar pemerintahan ke depan berjalan sukses. Karena itu, dia menegaskan PAN tidak meminta-minta kursi menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf dan dukungan PAN tersebut tanpa syarat.
Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno menegaskan sejak awal PAN tidak diajak untuk bergabung dalam koalisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf karena itu partainya tidak mau meminta kursi menteri. "Apa yang disampaikan Amien Rais itu mengkonfirmasi bahwa memang PAN itu tidak pernah diajak untuk bergabung," ujarnya.
Namun, Eddy mengatakan, arah politik PAN dibutuhkan keputusan formil sehingga akan ditentukan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas). Saat ini, sikap partainya sudah jelas.
Menurut dia, PAN mendukung pemerintah untuk hal-hal yang sifatnya positif dan pro-kepentingan publik. Namun, PAN memberikan ruang untuk memberikan masukan-masukan yang konstruktif.
"Oleh karena itu, kami merasa bahwa apa yang disampaikan itu masih sejalan dengan sikap yang memang sudah kita tunjukan dari awal. Masalah posisi kita akan oposisi berada di tengah atau apa, nanti kita bisa tentukan sikap tersebut dalam RakernasPAN akan datang," katanya.