Jumat 23 Aug 2019 18:16 WIB

Luhut Upaya Pemerintah Halau Kampanye Hitam Eropa Soal Sawit

Kampanye hitam yang beredar Indonesia dituding deforestasi.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Friska Yolanda
Sejumlah pekerja menanam pohon kelapa sawit di kawasan Suaka Margasatwa Rawa Singkil Desa Ie Meudama, Kecamatan Trumon, Aceh Selatan, Aceh, Sabtu (3/3).
Foto: Syiffa Yulinnas/Antara
Sejumlah pekerja menanam pohon kelapa sawit di kawasan Suaka Margasatwa Rawa Singkil Desa Ie Meudama, Kecamatan Trumon, Aceh Selatan, Aceh, Sabtu (3/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, black campaign atau kampanye hitam yang dilancarkan Eropa terhadap kelapa sawit Indonesia cukup berpengaruh. Namun, kata dia, pemerintah telah mempersiapkan diri dengan mengeluarkan berbagai kebijakan yang bertujuan agar Indonesia tidak bergantung dengan pihak lain.

"Black campaign ini kan kita disangka deforestasi, tak benar itu, yang benar kita itu justru penghasil carbon credit di dunia," ujar Luhut di Kantor BPK, Jakarta, Jumat (23/8).

Baca Juga

Presiden Joko Widodo (Jokowi), lanjut Luhut, akan mengarahkan untuk melakukan studi lebih lanjut dan juga apa saja turunannya agar Indonesia tidak bergantung dengan pihak lain. Indonesia, kata Luhut, terus berbenah melalui program biodisel B-20, B-30, hingga B-100, sehingga Indonesia tidak bergantung kepada Eropa. 

"Sampai sekarang terpengaruh tapi bertahap pemerintah tahun depan kan sudah B-30, presiden sudah perintahkan lagi supaya segera B-50 sampai B-100, jadi mungkin sebelum tiga tahun ke depan sudah B-100," ucap Luhut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement