REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kegagalan Paul Pogba mengeksekusi tendangan penalti kala Manchester United melawan Wolverhampton menimbulkan kekecewaan banyak pihak. Bahkan, beberapa fans Setan Merah melontarkan pelecehan bernada rasialisme ke pemain asal Perancis itu lewat media sosial.
Namun, Pelatih MU Ole Gunnar Solskjaer tetap mendukung Paul Pogba menjadi salah satu eksekutor jika United mendapat hadiah tendangan penalti. Solskjaer yakin Pogba pasti bakal bisa mencetak gol dari tendangan penalti.
"Saya yakin anda akan melihat Paul Pogba mencetak gol dari tendangan penalti untuk Man United lagi. Pastinya. Mari kita lihat kapan kita mendapatkan yang berikutnya," ujarnya seperti dikutip dari FourFourTwo, Jumat (23/8).
"Kami masih terus berlatih saat menghadapi tendangan penalti, bersama Marcus (Rashford) dan Paul (Pogba) masih di sana," ucapnya.
Solskjaer juga membela Pogba dari kritikan mantan pemain MU Gary Neville, yang menyebut seharusnya Pogba membiarkan Rashford yang menjadi eksekutor tendangan penalti kala melawan Wolves. Solskjaer menegaskan Pogba tidak merebut dan memaksakan mengambil tendangan penalti dari Rashford.
"Saya tidak menyerahkan kepada para pemain untuk bebas memilih (siapa yang menjadi eksekutor), sebab kami memang telah menominasikan dua pemain untuk menjadi penendang. Jadi tidak ada kekacauan di sana dan pemain tidak bisa melakukan apapun yang dia inginkan. Musim lalu, Rashford, Lingard dan Pogba ditetapkan menjadi eksekutor penalti," tegasnya.
Seperti diketahui, Paul Pogba gagal mengeksekusi tendangan penalti yang berujung gagalnya MU menang atas Wolverhampton dalam pertandingan pekan kedua Liga Primer Inggris. Sejauh ini statistik menunjukan, Pogba telah gagal sebanyak empat kali dari 11 kali kesempatan mengeksekusi tendangan penalti.