Sabtu 17 Aug 2019 20:18 WIB

'Warisan Founding Fathers Modal Sosial Tangguh Indonesia'

Kita punya modal sosial besar yaitu Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Red: Fernan Rahadi
Pakar psikologi politik Universitas Indonesia, Hamdi Muluk.
Foto: Republika/Wihdan H
Pakar psikologi politik Universitas Indonesia, Hamdi Muluk.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada 17 Agustus 2019 ini, bangsa Indonesia memasuki usia ke-74 tahun Kemerdekaanya. Usia tersebut telah menghantarkan Indonesia menjadi bangsa yang semakin dewasa dan harus mampu bersaing dengan negara-negara lain agar dapat unggul dalam berbagai aspek. Untuk menuju Indonesia unggul bukan tanpa hambatan dan kendala.

Salah satu ancaman yang menjadi tantangan bangsa ini adalah radikal terorisme yang tidak hanya mengganggu keamanan masyarakat, tetapi juga kedaulatan bangsa. Mencapai cita-cita Indonesia unggul di segala bidang tentunya harus dimulai dari kebersamaan untuk melawan berbagai problem kebangsaan salah satunya radikal terorisme.

Guru Besar Psikologi Politik dari Universitas Indonesia, Prof Hamdi Muluk mengatakan bahwa  di usia Kemerdekaan Indonesia yang ke-74 tahun ini sebenarnya seluruh potensi yang dimiliki bangsa Indonesia untuk maju itu sangat ada, seperti Sumber Daya Alam (SDA) yang bagus dengan ditunjang, letak geografis yang strategis.

“Sebagai sebuah bangsa, kita sebenarnya punya modal sosial yang cukup besar yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika. Apa yang sudah diwariskan dari para founding fathers kita itu adalah modal yang besar, termasuk di dalamnya bahasa persatuan. Dan itu sudah berhasil kita lewati, karena sampai hari ini kita tidak terpecah dan masih tetap utuh yang tentunya semua itu adalah sebuah modal sosial yang besar dan tangguh untuk bisa maju,” ujar Hamdi Muluk beberapa waktu lalu.