REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menyampaikan pihaknya ingin memiliki penguatan di parlemen. Salah satunya adalah dengan kehadiran PAN di paket pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI. Oleh karena itu, ia berharap PAN masuk ke dalam paket pemilihan pimpinan MPR RI tersebut.
"Jadi saya kira kedepannya akan ada perubahan di kepemimpinan MPR RI, kami berharap PAN menjadi bagian dari paket," harap Eddy saat menghadiri perayaan ulang tahun PAN di Pluit, Jakarta Utara, Jumat (23/8).
Namun saat ditanya apakah PAN menginginkan kursi ketua MPR RI seperti saat ini, Eddy hanya menjawab bahwa PAN ini berbeda dengan lima tahun yang lalu. Pada periode sebelumnya, partainya mendapatkan kursi ketua MPR RI yang dijabat oleh ketua umum PAN, Zulkifli Hasan. Bahkan, menurutnya terlalu dini jika membicarakan nama yang bakal disodorkan oleh PAN. "Jadi kita serahkan kepada komunikasi di antara partai-partai yang akan urun rembuk menentukan pimpinan MPR ke depan," kata Eddy.
Kemudian terkait usulan 10 kursi pimpinan MPR RI, Eddy menjelaskan, partainya akan mengikuti wacana yang terbaik. Baik, sepuluh kursi atau tujuh plus satu menjadi delapan, PAN berharap yang terbaik untuk pimpinan MPR RI. Baginya, terpenting adalah hasilnya atau output yang terbaik dan semuanya dirangkul.
"Kita berharap memang output yang terbaik memang semua pihak dirangkul. Karena MPR itu rumah besar bagi seluruh rakyat yang mana itu diwakili oleh partai-partai yang ada," tutur Eddy.
Sebelumnya, PAN pernah mewacanakan agar kursi pimpinan MPR RI berjumlah 10 kursi. Sehingga masing-masing partai politik (parpol) dan juga perwakilan dari Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI masing-masing mendapatkan jatah kursi pimpinan.