Jumat 23 Aug 2019 22:37 WIB

TNI dan Warga Bersihkan Sisa Kericuhan di Kota Sorong

Kegiatan membersihkan puing-puing berlangsung di 10 titik Kota Sorong

Red: Bayu Hermawan
Warga binaan membersihkan sisa kebakaran di kantor Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Sorong, Papua Barat, Rabu (21/8/2019).
Foto: Antara/Olha Mulalinda
Warga binaan membersihkan sisa kebakaran di kantor Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Sorong, Papua Barat, Rabu (21/8/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SORONG -- TNI Angkatan Darat Satgas Yonarmed 13 Kostrad, Kodim 1802, Polisi Perairan Polda Papua Barat dan masyarakat Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, membersihkan puing-puing yang menghalangi jalan, sisa unjuk rasa yang berujung ricuh pada 19 hingga 21 Agustus lalu. Kegiatan membersihkan puing sisa kericuhan berlangsung di 10 titik Kota Sorong, pada Jumat (23/8).

Dansatgas Mayor Arm Micha Arruan mengatakan bahwa pihaknya tidak hanya menjaga keamanan tetapi juga harus bersinergi dengan masyarakat dalam kegiatan sosial seperti kerja bakti membersihkan jalan hari ini. Kegiatan ini, kata dia, guna menunjukkan bahwa kota sorong telah kondusif dan aktivitas telah berjalan lancar seperti sebelumnya.

Baca Juga

Menurutnya, melalui kegiatan ini Satgas Batalyon Armed 13 Nanggala menunjukkan bahwa kesulitan rakyat yang ada di sekitar merupakan salah satu tanggung jawab TNI yang juga berasal dari rakyat. "Dengan demikian TNI tetap dicintai oleh rakyat sebagai ksatria pembela tanah air dan rakyat," ujarnya.

Masyarakat kota Sorong memberikan apresiasi terhadap Satgas Yonarmed 13 Kostrad yang berbaur dengan masyarakat membersihkan puing-puing pemalangan jalan. Anna warga jalan alteri kota Sorong menyambut baik kegiatan tersebut dan ikut turun ke jalan membersihkan puing-puing sisa kebakaran pemalangan jalan.

"Kegiatan ini guna menunjukkan bahwa warga bersama TNI bersatu menjaga keamanan demi keutuhan dan persatuan bangsa Indonesia," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement