Sabtu 24 Aug 2019 06:26 WIB

Kali Kedua Ditjen Dukcapil Raih ESRI International Award

Juara pertama berhasil diraih dengan perolehan suara voting sebanyak 1.080.

Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil  (Ditjen Dukcapil) Kemendagri meraih penghargaan lomba Map Gallery International dari Environmental Systems Research Institute atau ESRI International.
Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kemendagri meraih penghargaan lomba Map Gallery International dari Environmental Systems Research Institute atau ESRI International.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil  (Ditjen Dukcapil) Kemendagri meraih penghargaan lomba Map Gallery International dari Environmental Systems Research Institute atau ESRI International. Penghargaan diraih untuk kategori People's Choice pada acara ESRI Indonesia User Conference (EIUC) yang diselenggarakan di Jakarta.

Mewakili Mendagri Tjahjo Kumolo, Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh menerima penghargaan kelas dunia itu.

Zudan mengatakan perlombaan rutin digelar tahunan yang diselenggarakan ESRI International pada acara ESRI User Conference di San Diego Amerika Serikat.

Pemenang Map Gallery International secara resmi diumumkan pada saat acara penutupan konferensi Jumat, 12 Juli 2019, waktu setempat. "Perlombaan map gallery tahun 2019 diikuti oleh 1.606 peserta dari seluruh dunia, termasuk Kemendagri yang diwakili Ditjen Dukcapil," ujar alumni Universitas Diponegoro ini.

Ditjen Dukcapil mengajukan peta tematik yang berjudul 'Ratio of Availability of Education Facilities In City of Indonesia on 2018'. Hasilnya, juara pertama berhasil diraih dengan perolehan suara sebanyak 1.080 melalui proses voting. Penghargaan diserahkan Jack Dangermond, seorang visioner teknologi terkemuka serta Presiden dan Pendiri perusahaan raksasa pemetaan global ESRI (Environmental Systems Research Institute).

Capaian prestasi ini adalah penghargaan kali kedua dari ESRI, setelah Dukcapil meraihnya pertama kali pada 22 Nopember 2016 untuk sistem informasi manajemen berbasis GIS. EIUC merupakan perhelatan analisis geospasial terbesar nasional yang diharapkan mampu menjadi magnet bagi komunitas geospasial yang sedang berkembang di Tanah Air.

Juga ajang ini berperan aktif menyoroti bagaimana analitik geospasial mampu menjadi penggerak Making Indonesia 4.0  di masa kini dan nanti. Adapun Geographic Information System (GIS) merupakan penyajian peta data penduduk sampai tingkat desa berbasis kewilayahan.

Peta digital ini salah satu inovasi penting dalam pelayanan Ditjen Dukcapil. Bahkan layanan salah satu pilar penting dari Kemendagri ini bisa diperoleh secara gratis oleh siapa pun.

 

Publik bisa dengan mudah mengakses melalui https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/. Secara langsung akan tersaji peta 34 provinsi seluruh Indonesia. Pada setiap provinsi akan terbaca lengkap jumlah kabupaten dan kota hingga jumlah kecamatan, desa, kelurahan selain jumlah penduduk, luas wilayah dan jumlah kepala keluarga.  

Selama hampir lima tahun terakhir semasa Zudan, Ditjen Dukcapil telah meraih 14 penghargaan. Antara lain penghargaan dari Institut Kewarganegaraan Indonesia (IKI), dua kali penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan The Hassan Wirajuda Award.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement