REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan striker Barcelona, Manchester United, dan Celtic, Henrik Larsson, mengundurkan diri sebagai pelatih klub Swedia Helsingborg. Padahal, Larsson baru dua bulan menangani Helsingborg.
Helsingborg kalah melawan tim liga kelas dua pada Piala Swedia, tengah pekan ini. Setelah itu, Larsson mendapatkan serangan verbal dari pendukung. Klub Swedia itu mengumumkan, ini menjadi alasan Larsson mundur, seperti dikutip ESPN, Sabtu (24/8).
"Menyedihkan sekali bisa terjadi begini. Kami menanggapi sangat serius serangan verbal ini," kata bos klub Helsingborg Krister Azelius.
Larsson membuat debut seniornya di Helsingborg sebelum menjuarai liga utama Skotlandia, Liga Primer Inggris, dan La Liga sebagai pemain. Larsson, yang dijuluki Raja di Raja oleh pendukung Celtic, mencetak 242 gol dari 315 laga untuk klub Skotlandia dan pencipta gol terbanyak pada lima dari enam musim liga yang dia ikuti. Dia juga menjuarai Liga Champions dan La Liga bersama Barcelona.
Setelah gantung sepatu, ia menjadi pelatih klub pada 2019. Sayangnya, sentuhan Larsson sebagai pelatih tak maksimal. Helsingborg kini menduduki urutan ke-12 klasemen Allsvenska, divisi utama Swedia, persis di atas zona degradasi.
Kekalahan di Piala Swedia membuat penggemar klub tak sabar. Alhasil, ia menjadi sasaran amarah fan sehingga memutuskan mundur.