REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Tottenham Hotspur Mauro Pochettino mengakui bosnya Daniel Levy akan mendapat tekanan jika melepas Christian Eriksen pada sisa waktu transfer musim panas Eropa. Di sisi lain seperti diberitakan Telegraph, Jumat (23/8), Pochettino membenarkan hubungan Eriksen dengan Tottenham sudah di ujung tanduk. Sebab, kontrak pemain asal Denmark itu akan habis tahun depan dan belum ada persetujuan perpanjangan kontrak.
"Saya terbuka untuk berdiskusi dengan Daniel (Levy). Saya juga siap membantu mengambil keputusan. Saya mengerti itu tak mudah karena ada dua kepentingan yang berbeda," katanya.
Dengan batas waktu transfer Eropa yang akan berakhir 2 September, besar kemungkinan gelandang berusia 27 tahun itu hengkang ke klub lain. Real Madrid, Atletico Madrid, dan Juventus dikabarkan masih memantau Eriksen.
Di satu sisi, Pochettino menegaskan Eriksen masih ada di dalam skuatnya untuk menghadapi Newcastle, akhir pekan ini. "Situasinya sedang tidak mudah. Sangat sulit untuk berbagai pihak," ujarnya.
Pochettino mengungkapkan, ia sudah berbicara dengan Eriksen untuk tetap fokus pada kontraknya di klub dan tidak mempercayai rumor yang berkembang di media massa. "Masih ada satu tahun lagi kontrak yang mengikatnya. Hal ini memang tak baik untuknya," kata dia.
Untuk berjaga-jaga, Pochettino sudah menyiapkan gelandang tengah Tanguy Ndombele untuk menambal skuat jika Eriksen memutuskan pergi dari the Lilywhites.
Eriksen telah menolak tawaran kontrak baru tetapi Pochettino menegaskan pemain tetap fokus. Menurut dia, itu tak mudah karena rumor, banyak hal terjadi di sekitar Eriksen. Tetapi, Pochettino memuji karakter Eriksen yang dinilainya tidak terpengaruh oleh rumor atau situasi di sekitarnya.
Dia alami. Anda tidak bisa menyentuh masalah. Anda perlu mencoba membantu. Saya mengerti klub, saya mengerti pemain. Anda mencoba untuk meminimalkan masalah, cobalah untuk menangani situasinya. Ini pemain penting yang perlu membantu tim dengan penampilannya untuk mendapatkan hasil positif,” kata dia.