REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengungkapkan kondisi sedan Toyota Crown yang menjadi mobil dinasnya. Ia mengatakan, mobil itu masih bisa jalan, tetapi juga sering mogok di perjalanan.
"Mobil dinas (Toyota) Crown yang saya pakai masih bisa jalan dan dipakai, walau saya sering turun di jalan, pindah ke mobil patroli pengawal (patwal) karena mendadak mogok di jalan,” kata Tjahjo dalam pesan singkat yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Dengan pengalaman itu, Tjahjo menilai pembelian mobil dinas baru lebih efisien. Itu jika dibandingkan dengan biaya perawatan atau perbaikan mobil dinas yang sering mogok tersebut.
“Biaya perbaikan cukup mahal, walau kantor yang bayar. Yang penting, mobil dinas dipakai untuk kegiatan dinas dan tidak untuk kegiatan pribadi atau keluarga,” katanya.
Rencana pembelian mobil dinas baru oleh pemerintah disebabkan mobil yang sehari-hari dipakai Presiden Joko Widodo sering mengalami kerusakan. Mobil dinas presiden acap kali mogok, kaca susah dibuka, dan perangkat komunikasi tiba-tiba menyala.
Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, mengatakan bahwa dua mobil dinas baru diperkirakan tiba di Jakarta pada akhir tahun 2019. Dengan begitu, mobil dinas tersebut dapat menunjang kegiatan operasional kabinet yang baru.
Jenis mobil dinas baru Presiden Joko Widodo tidak berubah dari yang sebelumnya, yakni produksi Jerman Mercedes-Benz seri S600 Pullman Guard. Sementara itu, mobil dinas yang lama tetap akan digunakan untuk cadangan operasional kegiatan presiden dan wapres.