Sabtu 24 Aug 2019 17:17 WIB

Korban Selamat Kebakaran Kapal Santika 294 Orang

Jumlah penumpang Kapal Santika sesuai manifes 111 orang.

Kapal Ro-Ro KM Santika Nusantara rute Surabaya - Balikpapan terbakar di perairan laut utara Pulau Masalembo, Jawa Timur. Kamis (22/8/2019) .
Foto: Antara/Basarnas
Kapal Ro-Ro KM Santika Nusantara rute Surabaya - Balikpapan terbakar di perairan laut utara Pulau Masalembo, Jawa Timur. Kamis (22/8/2019) .

REPUBLIKA.CO.ID, SUMENEP -- Kasubbag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti mengatakan korban selamat dalam kebakaran Kapal Motor Santika Nusantara yang terjadi di sekitar perairan Masalembo, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur 294 orang.

"Jumlah ini berdasarkan data jumlah korban yang berhasil dievakuasi oleh petugas gabungan di lapangan," kata Widiarti, Sabtu (24/8).

Baca Juga

Ia menuturkan, sebenarnya, penumpang KM Santika Nusantara sesuai yang tercatat dalam manifes hanya 111 orang, terdiri 100 orang dewasa, enam anak-anak, dan lima orang bayi.

"Kenapa bisa menjadi 294 orang sesuai dengan data korban selamat yang ditemukan? Itu juga termasuk ABK-nya," ujar Widi.

Ia menjelaskan, korban selamat berhasil dievakuasi oleh petugas melalui tiga pelabuhan. Masing-masing ke Pelabuhan Masalembo, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan Pelabuhan Kalianget, Sumenep. Jumlah korban yang dievakuasi ke Pelabuhan Masalembo sebanyak 53 orang, lalu sebanyak 87 orang dievakuasi melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan 154 orang lainnya dievaluasi ke Pelabuhan Kalianget, Sumenep.

"Yang ke Pelabuhan Kalianget, Sumenep ini terdiri dari 144 orang dewasa, tujuh orang anak-anak dan tiga lainnya masih balita," katanya.

Kapal Motor Santika Nusantara dilaporkan terbakar di perairan Masalembo pada Kamis (22/8) pukul 20.45 WIB, saat berlayar dari Surabaya menuju Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Kapal penumpang jenis roro itu mengangkut 84 kendaraan serta ratusan orang yang terdiri atas penumpang dan anak buah kapal (ABK).

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement