Sabtu 24 Aug 2019 21:10 WIB

Gundala Sapa Penonton di Medan

Sejumlah pemain Gundala hadir dalam Meet and Greet di Manhattan Times Square.

Rep: Antara/ Red: Friska Yolanda
 Poster resmi film Gundala
Foto: Dok. Screenplay Films
Poster resmi film Gundala

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Film Gundala menyapa Kota Medan. Pemain film Gundala hadir menyapa penggemar dalam acara Meet and Greet yang berlangsung di Manhattan Times Square Medan, Sabtu (24/8).

Adapun para pemeran film Gundala yang hadir yakni Lukman Sardi, Zidni Hakim, Putri Ayudya, dan Tanta Ginting. Selain mereka berempat, juga hadir sutradara sekaligus penulis skenario Joko Anwar.

Dalam kesempatan tersebut, satu persatu pemain film menjelaskan peran yang dimainkan, Lukman Sardi berperan sebagai Politikus, Zidni Hakim sebagai Dirga Utama. Sementara Putri Ayudya berperan sebagai istri Dirga Utama dan Tanta Ginting berperan sebagai Ito Marbun atau preman pajak.

"Saya sangat beruntung bisa bekerja sama dengan orang orang terbaik di Indonesia. Dan mereka inilah aktor dan aktris terbaik di Indonesia," kata Joko Anwar.

Gundala adalah sebuah film pahlawan super Indonesia tahun 2019 yang diproduksi oleh Screenplay Films dan Legacy Pictures, bersama dengan pemilik hak cipta Gundala yaitu Bumilangit Studios. Film ini berdasarkan cerita karakter pahlawan super Indonesia tahun 1969, Gundala Putra Petir, yang dibuat Harya Suraminata. Karakter utamanya sendiri diperankan oleh Abimana Aryasatya.

"Ini merupkan terobosan perfilman Indonesia, karena ini genre yang baru, dimana dalam film ini bercerita tentang jagoan. Kita ingin genre film ini menjadi pembuka dari suatu track baru," ujarnya.

Gundala mengenakan kostum ungu dengan topeng yang memiliki ornamen sayap pada bagian telinga kiri dan kanannya. Gundala mengalahkan musuh-musuhnya dengan sejumlah kekuatan istimewa yang bersumber dari petir.

Sejak komik pertamanya terbit pada 1969, Gundala menjadi tokoh cerita bergambar legendaris Indonesia sampai sekarang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement