Sabtu 24 Aug 2019 21:25 WIB

Khofifah Sampaikan Bela Sungkawa pada Korban Kapal Terbakar

Tiga orang diketahui meninggal akibat peristiwa kapal terbakar.

Rep: Antara/ Red: Friska Yolanda
Korban KM Santika Nusantara yang terbakar turun dari perahu nelayan yang membawanya di Pelabuhan Kalianget, Sumenep, Jawa Timur. Jumat (23/8/2019). Sedikitnya 80 korban dievakuasi ke Kabupaten Sumenep dan sebagian ke Surabaya.
Foto: ANTARA FOTO/Polres Sumenep
Korban KM Santika Nusantara yang terbakar turun dari perahu nelayan yang membawanya di Pelabuhan Kalianget, Sumenep, Jawa Timur. Jumat (23/8/2019). Sedikitnya 80 korban dievakuasi ke Kabupaten Sumenep dan sebagian ke Surabaya.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bela sungkawa kepada para penumpang yang menjadi korban kebakaran Kapal Motor (KM) Santika Nusantara di perairan Masalembu, Jatim. Sebanyak tiga orang meninggal dunia dalam peristiwa itu.

"Ada tiga penumpang yang meninggal dunia. Kami menyampaikan duka cita yang mendalam," katanya di Surabaya, Sabtu (24/8).

Ia mengatakan hal itu di sela menyambut kedatangan puluhan korban kebakaran KM Santika Nusantara yang dievakuasi menggunakan Kapal Negara (KN) Chundamanike Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Mantan Menteri Sosial itu berharap, masing-masing keluarga dari ketiga korban yang meninggal dunia bisa menghadapi peristiwa tersebut secara tabah.

"Mudah-mudahan korban yang meninggal dunia husnulkhatimahserta keluarganya tabah," ucap dia.

Seluruhnya, terdapat 56 penumpang KM Santika Nusantara yang dievakuasi menggunakan KN Chundamani. Mereka semula diselamatkan oleh para nelayan dan mendapat pertolongan di Pulau Masalembu, Kabupaten Sumenep.

"Selain tiga yang meninggal dunia. Sebanyak 53 korban lainnya saya lihat tadi kondisinya sehat dan baik. Mereka menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Pulau Masalembu yang telah banyak memberi bantuan berupa makanan dan pakaian," ucap Khofifah.

KM Santika Nusantara diinformasikan terbakar di perairan Masalembu pada Kamis (22/8), sekitar pukul 20.45 WIB. Kapal itu terbakar saat berlayar dari Surabaya menuju Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan.

Kapal jenis roll on-roll off (roro) itu, selain membawa ratusan penumpang, yang jumlahnya sampai sekarang masih belum terkonfirmasi secara pasti, juga memuat 84 kendaraan dengan berbagai jenis.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement