REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pelatih sementara Persebaya Bejo Sugiantoro mengapresiasi perjuangan pemainnya saat melawan Persija Jakarta pada lanjutan Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo Suabaya, Sabtu (24/8). Laga tersebut berakhir dengan skor 1-1.
"Meski hasilnya tidak sesuai keinginan semua pihak, tapi penampilan di lapangan sangat menggembirakan dan kami bermain satu dua sentuhan," ujar Bejo usai pertandingan.
Pada laga tersebut masing-masing gol dicetak Marko Simic menit ke-68 untuk Persija, kemudian disamakan kedudukan oleh Misbakus Solikin menit ke-80 melalui titik penalti.
Menurut Bejo, kualitas permainan timnya mulai tampak dan pada laga melawan Bhayangkara FC di laga terakhir putaran pertama diharapkan bisa tampil maksimal. "Dengan keterbatasan pemain, tapi ternyata mampu merepotkan Persija yang tampil komplet. Ini tidak lepas dari permainan yang ngeyel, ngosek, dan wani di lapangan," ucapnya.
Melawan Persija, Bajul Ijo tanpa sejumlah pemain pentingnya, seperti Irfan Jaya, Otavio Dutra, dan Hansama Yama Pranata yang absen lantaran dipanggil pemusatan latihan di timnas menjelang kualifikasi Pra Piala Dunia 2022.
Kemudian, Osvaldo Haay dan Rachmat Irianto tidak tampil akibat hukuman akumulasi kartu kuning dan Alwi Slamet yang harus menjalani tugas di kesatuannya, di TNI AD.
Sementara itu, sebelum laga dimulai Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mendatangi ruang kamar ganti pemain dan memberikan motivasi agar laga mampu dimenangkan Persebaya. "Kami sangat apresiasi Bu Wali Kota dan itu menjadi pelecut semangat bagi pemain. Kami mohon maaf atas hasil akhir," ujar legenda hidup Persebaya tersebut.
Kapten Persebaya Ruben Sanadi merasa termotivasi dengan kehadiran Tri Rismaharini yang membakar semangat pemain agar tampil maksimal dan kerja keras di lapangan. "Tadi ibu wali kota beri motivasi buat kami untuk pertandingan, mungkian karena rivalitas. Kami juga minta maaf, karena hasilnya tak sesuai harapan," katanya.
Hasil 1-1 melawan Persija membuat Persebaya bertengger di posisi tujuh klasemen sementara dengan koleksi 22 poin hasil lima kali menang, tujuh kali imbang, dan empat kali menderita kekalahan. Dengan sisa pertandingan hanya sekali, sangat besar posisi Persebaya rawan merosot karena sejumlah tim lain di bawahnya masih menyisakan pertandingan lebih banyak di putaran pertama.