Ahad 25 Aug 2019 12:56 WIB

Mitra Mustika Finance Terbitkan Obligasi Rp 800 Miliar

Dana hasil penerbitan obligasi untuk modal kerja pembiayaan Mitra Mustika Finance

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (MPMFinance), menerbitkan Surat Utang Jangka Menengah atau Medium Term Notes (MTN) senilai Rp 800 Miliar
Foto: dokpri
PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (MPMFinance), menerbitkan Surat Utang Jangka Menengah atau Medium Term Notes (MTN) senilai Rp 800 Miliar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Mitra Pinasthika Mustika Finance menawarkan  obligasi perdana sebesar Rp 800 miliar pada tahun ini. Adapun perolehan dana ini akan digunakan untuk modal kerja pembiayaan, khususnya produk otomotif dan sewa pembiayaan (financial lease).

CEO MPM Finance Johny Kandano mengatakan perusahaan mulai berminat menerbitkan obligasi karena suku bunga medium term notes (MTN) yang sebelumnya telah diterbitkan pada 8 Agustus 2019 cukup menarik dibandingkan pinjaman perbankan.

Baca Juga

"Obligasi perdana ini juga untuk diversifikasi funding akan membantu kami supaya lebih kompetitif di pasar. Tren penurunan suku bunga juga pastinya memengaruhi. Kalau melihat BI rate turun, biasanya investor akan beralih ke obligasi," ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika, Ahad (25/8).

Menurutnya industri pembiayaan masih memiliki prospek yang baik dikarenakan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baik. Hal ini terutama didukung konsumsi dan investasi pemerintah serta konsumsi masyarakat.

"Pertumbuhan pasar otomotif di Indonesia yang masih menjanjikan sebagai salah satu pasar otomotif terbesar di ASEAN," ucapnya.

Ke depan, perusahaan optimis kinerja perusahaan terus bertumbuh, terbukti laba bersih untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2019 sebesar Rp 37 miliar atau meningkat 134,79 persen dari perolehan periode tahun sebelumnya sebesar Rp 15,8 miliar. Peningkatan ini disebabkan oleh kenaikan jumlah pendapatan sebesar Rp77,9 miliar atau sebesar 21,42 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2018.

Dalam rangka penerbitan obligasi ini, perusahaan telah memperoleh hasil pemeringkatan AA(idn) dari PT Fitch Ratings Indonesia.

Johny Kandano menjelaskan Obligasi ini terdiri dari Seri A yang diterbitkan dengan jangka waktu tiga tahun, Seri B yang diterbitkan dengan jangka waktu empat tahun dan Seri C yang diterbitkan dalam jangka waktu lima tahun sejak tanggal emisi. Adapun bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan tiga sejak Tanggal Emisi, sesuai dengan Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi.

Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100 persen dari jumlah pokok obligasi dan dijamin dengan jaminan khusus berupa fidusia atas Piutang Lancar dengan nilai Jaminan sekurang-kurangnya sebesar 100 persen dari nilai Pokok Obligasi yang terutang.

Dalam penawaran umum ini perusahaan memberikan mandat kepada PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia dan PT Indo Premier Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak selaku Wali Amanat.

Masa Penawaran Awal (bookbuilding) akan dilakukan pada 21 Agustus – 3 September 2019, dan perkiraan Masa Penawaran Umum diselenggarakan pada tanggal 16 – 17 September 2019.

Sedangkan tanggal penjatahan pada 18 September 2019, tanggal pembayaran dari investor pada 19 September 2019, dan tanggal pembayaran dana emisi sekaligus distribusi Obligasi pada 20 September 2019, dengan listing di Bursa Efek Indonesia pada 23 September 2019.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement