Ahad 25 Aug 2019 13:25 WIB

Smart City, Solusi Depok Menuju Kota Metropolis

Pemkot Depok menyatakan serius menjadi smart city dan metropolis.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Elba Damhuri
Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Kota Depok sedang mencari jadi diri terkait dengan terobosan-terobosan dan inovasi yang bisa menjawab persoalan. Melalui gerakan menuju 100 Smart City yang digagas oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika ini adalah sebuah inisiatif untuk membimbing Kota Depok menuju kota metropolis.

"Kami siap menyusun rencana induk smart city. Harapannya, rencana induk ini akan menjadi pegangan kami dalam mewujudkan smart city," ujar Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna ketika berkunjung ke Kantor SAP di Jakarta, pekan ini.

Tahun ini, terdapat 25 kota dan kabupaten yang terpilih untuk mengembangkan konsep smart city, salah satunya Kota Depok. "Kami erius mewujudkan smart city," ucapnya.

Menurut Pradi, untuk menjawab harapan terwujudnya Depok sebagai kota cerdas, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus melakukan persiapan selain membentuk tim khusus smart city.

"Kami komitmen dalam mengimplementasikan smart city. Salah satunya melakukan penjajakan kerja sama dengan SAP, perusahaan perangkat lunak asal Jerman, yang menyediakan solusi teknologi smart city di sejumlah negara. Ini penting karena kami tengah berupaya menerapkan smart city untuk menjawab persoalan-persoalan yang ada di Kota Depok," jelas Pradi.

Dia menambahkan, pihaknya perlu memahami lebih lanjut tentang smart city dari SAP ini karena beberapa alasan. Pertama, Depok sedang mencari jadi diri terkait dengan terobosan-terobosan dan  inovasi yang bisa menjawab persoalan di Kota Depok.

"Ini terkait upaya peningkatan kepuasan publik dan kepecayaan masyarakat terhadap Pemkot Depok. Juga penting sekali ketika kami ingin mejadi kota metropolis yang aman dan nyaman bagi semua warga penduduknya," tuturnya.

Kedua, lanjutnya, setelah banyak mendapat informasi tentang smart city dari paparan SAP, Pradi mengaku penasaran dengan keberadaan SAP sebagai perusahaan penyedia solusi teknologi. "Setelah kami searcing apa itu SAP, ternyata sudah banyak negara yang menggunakan aplikasi SAP," ungkap dia.

Dia menegaskan, ke depan, seiring dengan hal tersebut, termasuk diskusi mendalam antara pihak SAP dengan Bapeda, Diskominfo, dan tim smart city Kota Depok,

"Kami berharap, terjalin kerjasama yang bisa segera dilaksanakan atau hal lainnya perlu dikaji lagi lebih lanjut. Tidak hanya wacana, tapi aksi nyata terkait implementasi smart branding, smart economy, smart society sampai smart governance. Kami ingin ada bentuk kerjasama dengan SAP," tegas Pradi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement