Ahad 25 Aug 2019 17:15 WIB

Soal Saran Bantuan Asuransi China, Luhut Dinilai Offside

Masalah utama BPJS adalah defisit yang besar dan berkepanjangan.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Teguh Firmansyah
Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan memberikan saran soal bantuan dari perusahaan asuransi dari Cina untuk memperbaiki sistem teknologi informasi Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Menanggapi hal tersebut, Koordinator BPJS Watch, Timboel Siregar menilai usulan yang dinyatakan Luhut tidak tepat. "Pak Luhut itu offside, mengurusi masalah yang seharusnya ditanggungjawabi oleh Menko-PMK," kata Timboel pada Republika.co.id, Ahad (25/8).

Baca Juga

Ia mengatakan mengikutsertakan asuransi Cina untuk BPJS Kesehatan sebenarnya tidak perlu dilakukan. Sebab, masalah utama BPJS Kesehatan adalah defisit yang besar dan berkepanjangan. Defisit tersebut bukan semata-mata disebabkan karena masalah sistem teknologi informasi.

Timboel mengakui, sistem IT di BPJS Kesehatan memiliki masalah, namun hanya persoalan teknis. Melibatkan perusahaan dari negara lain tidak perlu dilakukan karena sebenarnya bisa ditangani sendiri.