REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petenis Jepang, Jumpei Yamazaki (22) berhasil memboyong gelar juara tunggal pekan ketiga Combiphar Tennis Open 2019. Pada laga final turnamen berlabel ITF World Tennis Tour ini, Ahad (25/8), unggulan ketiga berperingkat ke-517 dunia itu mengalahkan wakil Amerika Serikat, Dusty H Boyer. Yamazaki unggul straight set, 6-3 6-1.
“Saya senang sekali. Ini gelar juara tunggal ITF pertama kali di luar Jepang. Sebelum ini saya telah mengoleksi gelar juara tunggal turnamen serupa ini di Kofu dan Kashiwa,” tuturnya usai laga puncak di lapangan tenis The Sultan Hotel & Residence Jakarta.
Sebagai juara tunggal turnamen yang menyediakan total hadiah 15.000 dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 210 juta per pekan ini, Yamazaki berhak menerima 2.160 dollar AS atau sekitar Rp 30 juta dan tambahan 10 poin peringkat internasional.
Kemenangan petenis yang bergegas mengikuti turnamen level Challenger di China itu mengokohkan dominasi wakil Negeri Samurai pada pekan ketiga Combiphar Open 2019. Sebelumnya, duet Jepang yaitu Hiroyasu Ehara/Sho Shimabukuro telah menyabet gelar juara ganda, Sabtu (24/8).
Dalam tiga pekan turnamen bertajuk Combiphar Tennis Open 2019 ini, tuan rumah hanya mampu menyabet satu gelar juara ganda melalui pasangan gado-gado Indonesia dan Afrika Selatan, Justin Barki dan Ruan Roelofse di pekan kedua. Bahkan di nomor tunggal hasil terbaik hanyalah lolos babak kedua pekan ketiga oleh David Agung Susanto.
“Persaingan tenis internasional di kelompok putra memang semakin sengit. Petenis Indonesia membutuhkan lebih banyak turnamen seperti Combiphar Tennis Open ini agar bisa bersaing dengan petenis mancanegara,” tutur Direktur Turnamen, Susan Soebakti yang juga menjabat sebagai Wakil Sekjen Pengurus Pusat Persatuan Tenis Indonesia (PP Pelti) ini.