REPUBLIKA.CO.ID, BIARRITZ -- Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan para pemimpin negara-negara industri sudah membuat kesepakatan bagaimana membantu menanggulangi kebakaran hutan Amazon di Brasil. Dalam pertemuan G-7 di Biarritz itu Marcon pastikan negara-negara industri juga akan berupaya memperbaiki kehancuran yang disebabkan kebakaran.
"Ada konvergensi nyata untuk mengatakan 'mari untuk sepakat membantu negara-negara yang terdampak kebakaran ini'," kata Macron dalam pertemuan G-7, Senin (26/8).
Ia mengatakan negara G-7 yang antara lain Inggris, Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Prancis, Itali, dan Kanada hampir menyelesaikan kemungkinan kesepakatan. Dalam kesepakatan negara anggota G-7 akan memberikan 'bantuan teknis dan finansial'.
Macron menyerukan kebakaran hutan Amazon menjadi agenda utama pertemuan tersebut. Ia mendeklarasikan kebakaran hutan sebagai darurat global. Ia langsung membicarakan bencana tersebut dalam makan malam dengan para pemimpin negara anggota G-7.
Salah satu pejabat Uni Eropa yang tidak mau namanya disebutkan mengatakan pemimpin-pemimpin negara G-7 setuju untuk melakukan semua hal yang dapat mereka lakukan untuk membantu mengatasi kebakaran. Memberikan mandat kepada Macron untuk menghubungi semua negara di wilayah Amazon yang terdampak dengan kebakaran tersebut.
"Itu bagian paling mudah dalam pembicaraan ini," kata pejabat tersebut.
Sejumlah kebakaran membinasakan hutan tersebut. Sebagian besar masuk wilayah Brasil. Bencana ini menarik perhatian internasional karena pentingnya hutan Amazon bagi kesehatan lingkungan global.
Pada pekan lalu Macron menuduh Presiden Brasil Jair Bolsonaro tidak melakukan hal cukup untuk melindungi hutan Amazon. Ia juga menuduh pemerintah Bolsonaro berbohong atas komitmennya melindungi lingkungan.
Macron mengatakan para pemimpin dunia harus siap membantu melakukan aforestasi hutan Amazon yang terbakar. Tapi diketahui ada sejumlah perbedaan pandangan dalam aspek ini.
"Ada beberapa hal sensitif yang muncul dalam perundingan karena semua hal ini juga tergantung pada negara-negara Amazon," kata Macron.
Ia menambahkan Amazon sebagai hutan terbesar di dunia sangat penting bagi masa depan planet bumi.
"Di saat menghormati kedaulatan, kami harus punya target aforestasi dan kami harus membantu setiap negara ekonomi berkembang," katanya.