REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik, Medan, Sumatera Utara (Sumut), memulangkan bayi kembar siam Adam dan Malik. Kedua bayi tersebut sudah selesai menjalani operasi pemisahan perut dempet dan kondisinya terus membaik.
Direktur utama (Dirut) RSUP Adam Malik, Bambang Prabowo mengatakan, kondisi kesehatan bayi kembar siam Adam dan Malik asal Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) ini telah semakin membaik pascaoperasi. Operasi pemisahan pada Selasa (23/7) lalu berjalan baik.
"Kami kembalikan kedua bayi Adam dan Malik ini kepada kedua orang tuanya. Kami minta agar kedua bayi ini dirawat sebaik-baik mungkin, sebagaimana yang dilakukan dokter dan perawat di sini," katanya dalam acara serah terima bayi kembar Adam dan Malik di RSUP Adam Malik, Senin (26/8).
Ia menambahkan, dengan prestasi yang dicapai tim dokter, diharapkan dapat menjadikan RSUP Adam Malik menjadi rumah sakit yang bermanfaat bagi masyarakat Sumatera Utara. "Karena rumah sakit Adam Malik ini adalah bagian dari keluarga besar Sumatera Utara, kami berharap bisa terus membantu seluruh masyarakat Sumatera Utara," ujarnya.
Perawat memegang bayi kembar siam di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik Medan, Sumatera Utara, Senin (1/7/2019).
Kepala Dinas Kesehatan Taput Alexander Gultom bersyukur atas kesuksesan operasi pemisahan bayi kembar siam tersebut. Kepada keluarga, ia berjanji akan terus melakukan komunikasi guna memantau perkembangan kesehatan bayi Adam dan Malik.
Dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapanuli Utara telah memberikan bantuan sebesar Rp 57 juta kepada orang tua bayi.
Bayi kembar siam Adam dan Malik lahir di RSUD Sibolga pada 22 November 2018. Buah cinta pasangan Juliadi Silitonga (29) dan Noorida Sihombing (28), warga Desa Manalu Purba, Kecamatan Parmonangan, Tapanuli Utara, ini mengalami dempet di bagian perut.
Bayi tersebut kemudian dirujuk RSUP H Adam Malik Medan, dan tiba di rumah sakit itu pada Selasa (27/11). Operasi dilaksanakan pada 23 Juli 2019 selama empat jam.