REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Tim dari Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Indonesia (DRPM UI) melakukan upaya pemulihan trauma terhadap siswa-siswi SDN Ujung Jaya 1, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Ketua tim pelaksana pengabdian masyarakat DRPM UI, Suranta, mengatakan pemulihan trauma dilakukan dengan memperkenalkan lagu doa-doa hasil karya tim pengabdian masyarakat.
Dia menjelaskan, terdapat enam doa yang dimusikalisasi, yakni doa sebelum dan sesudah makan, masuk dan keluar kamar mandi, keluar rumah, dan doa sebelum tidur.
“Kegiatan ini diharapkan dapat menyembuhkan trauma siswa-siswi dengan menenangkan jiwa mereka sekaligus pengenalan doa harian dengan cara yang menyenangkan,” kata dia kepada Republika.co.id di Jakarta, Senin (26/8).
Desa Ujung Jaya, Kecamatan Sumur, merupakan salah satu wilayah terdampak tsunami Banten dan gempa bumi yang terjadi belum lama. Namun, berdasarkan penuturan guru SDN Ujung Jaya 1 yang juga warga Desa Ujung Jaya, Euis Nasyithah, lokasi ini belum mendapatkan bantuan sama sekali pasca terjadinya bencana tsunami dan gempa baik bantuan sarana prasarana juga bantuan pemulihan trauma khususnya pada anak-anak. Kegiatan ini pun mendapat respons positif dari keluarga besar SDN Ujung Jaya 1.
Tim Pengmas DRPM UI berpose bersama dengan keluarga besar SDN Ujung Jaya I, Pandenglang
Kegiatan yang berlangsung Rabu (21/8) ini, mengangkat tema "Pemulihan Trauma Pascabencana dengan Edukasi Teknik Musikalisasi Do'a Harian pada Anak-Anak di Desa Ujung Jaya, Kecamatan Sumur, Pandeglang".
Enam mahasiswa mahasiswa UI dilibatkan untuk memperkenalkan doa harian dengan teknik musikalisasi kepada siswa-siswi kelas satu sampai dengan tiga SDN Ujung Jaya 1. Dua relawan juga turut serta yaitu dua dosen Fakultas Ilmu Budaya UI, Letmiros dan Gina Najjah.
Selain memperkenalkan lagu-lagu, tim juga menyerahkan suvenir berupa tas sekolah, makanan ringan, dan CD lagu berisi lagu-lagu doa harian kepada siswa-siswi kelas 1-3 SDN Ujung Jaya 1 sehingga mereka bisa terus mendengarkan lagu tersebut saat istirahat sekolah ataupun di rumah mereka.
Ikuti Whatsapp Channel Republika