REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Kapolda Jabar Irjen Rudy Sufahriadi memimpin proses pemakaman Ipda Erwin Yudha Wildani di Taman Makam Pahlawan (TMP) Cikaret, Kabupaten Cianjur, Senin (26/8). Dalam kesempatan itu kapolda meminta agar kejadian meninggalnya korban dalam pengamanan unjukrasa di Cianjur ini merupakan yang terakhir.
"Kami telah melakukan upara kebesaran pemakaman Ipda Erwin yang gugur dalam melaksanakan tugas ketika ada unjuk rasa di Cianjur," ujar Kapolda Jabar Irjen Rudy Sufahriadi kepada wartawan. Kejadian ini menunjukkan bahwa tugas kepolisian tidak mudah.
Rudy mengatakan, semua anggota Polri berjanji menjalani hidup sebagai anggota Polri dengan semua risiko yang tidak mudah dengan berkorban nyawa. Selain itu polisi harus tetap bertugas sebagai pelayan masyarakat dan bertanggungjawab atas situasi kamtibmas di Jabar.
Rudy mengatakan, Polda berharap kejadian ini yang terakhir dan ini pengorbanan serta lanjutkan pelayanan karena tidak semudah orang bayangkan dengan risiko nyawa. Ia menerangkan kenaikan pangkat sudah dilakukan terhadap korban yakni dari Aiptu menjadi Ipda.
Selain itu kata Rudy, sesuai janji bupati Cianjur anak Ipda Ewrin harus sekolah hingga selesai kuliah. Sementara kakaknya yang selesai kuliah akan dipekerjakan di pemda. Selain itu seluruh polda harus mengibarkan bendera setengah tiang sebagai bentuk duka cita terhadap meninggalnya Ipda Erwin.
Sebelumnya, jenazah Ipda Erwin Yudha, anggota Polres Cianjur yang mendapat luka bakar serius usai mengamankan aksi unjuk rasa, meninggal dunia tiba di Cianjur Senin (29/8) pagi. Rencananya jenazah akan dimakamkan di tempat makam pahlawan (TMP) Cikaret Cianjur.
"Rencananya di makamkan di TMP Cikaret, dan sebelumnya shalat jenzah di Masjid Agung Cianjur," ujar Wakapolres Cianjur Kompol Jaka Mulyana kepada wartawan. Sehingga warga bisa ikut menshalatkan jenazah di masjid.