Senin 26 Aug 2019 17:36 WIB

Menteri PPN: Pemindahan Ibu Kota Paling Awal 2024

Pemindahan akan dimulai begitu infrastruktur dasar rampung dibangun.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Joko Widodo mengumumkan pemindahan ibukota negara di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (26/8).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Presiden Joko Widodo mengumumkan pemindahan ibukota negara di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (26/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Bambang Brodjonegoro menyampaikan bahwa proses pemindahan ibu kota negara paling awal akan dimulai pada 2024 mendatang.

Pemindahan akan dimulai begitu infrastruktur dasar rampung dibangun, seperti kantor presiden, gedung kementerian, hingga gedung parlemen. Infastruktur dasar juga mencakup penyediaan air bersih hingga sanitasi. 

Baca Juga

Setelah keputusan pemindahan ibu kota diumumkan secara resmi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (26/8), pemerintah selanjutnya akan menyusun rincian lokasi bersama Gubernur Kalimantan Timur.

Pemerintah, jelas Bambang, juga akan mulai menyusun naskah akademik yang akan menjadi dasar Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang ibu kota baru. 

"Tahun 2020 selesai baik masterplan, urban design, building design, sampai kepada dasar perundangan undangan terutama RUU dan juga kita siapkan lahan," kata Bambang di Istana Negara, Senin (26/8). 

Setelah seluruh tahap persiapan rampung, maka proses konstruksi ditargetkan bisa dimulai pada akhir 2020.  "Proses pemindahan ada tahapannya. Dan kami akan detailkan. 2024 adalah masa paling lambat kita sudah pindahkan pusat pemerintahan," kata Bambang. 

Bambang juga mengingatkan bahwa meski pusat pemerintahan pindah ke Kaltim, Jakarta tetap menjadi pusat ekonomi dan bisnis. 

Sementara itu, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil menjelaskan bahwa pemerintah akan melakukan pembekuan lahan atau land freezing terhadap area yang akan digunakan sebagai ibu kota baru.

Bila pembekuan lahan dilakukan, maka ke depannya tidak diizinkan lagi adanya pergantian kepemilikan lahan.  "Supaya tidak terjadi spekulasi tanah di tempat yang nanti akan dibutuhkan," kata Sofyan

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement