REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komedian Indro ingin menghidupkan lagi kebiasaan berdiskusi di warung-warung kopi. Ia menganggap cara itu dapat menyelesaikan masalah dan mencegah konflik.
"Saya mau menghidupkan itu budaya warkop (warung kopi), mau buka komunikasi lagi karena di warkop enggak ada berantem. Di bar ada berantem di warkop enggak. Kami kan semua dulunya aktivis, saya mahasiswa akhirnya nyemplung ke aktivis," ujar Indro dalam jumpa pers di Jakarta, Senin.
Menurut Indro, warung kopi adalah tempat yang paling tepat untuk membahas banyak hal. Bahkan, ia pun menyarankan anggota DPR banyak mengobrol bersama masyarakat di warung kopi.
"Di situlah komunikasi terjadi, ngobrol sama temen-temen," katanya dalam acara "Ngobrol dari Hati ke Hati" bersama Warkop DKI Reborn dan Edo Kondologit.
Indro Warkop
Dalam kesempatan itu, Indro juga menyampaikan keprihatinannya atas insiden di Papua beberapa waktu lalu yang merupakan dampak dari peristiwa yang menimpa mahasiswa Papua di Kota Surabaya dan Malang.
"Saya mau ucapkan keprihatinan atas apa yang terjadi pada saudara kita di Papua, hanya karena provokasi dari satu dua orang kita jadi mengalami kemunduran. Spesial saya undang kemari Bung Edo. Kami dengar itu sedih sekali dan ini untuk mewakili orang-orang Papua dan bangsa ini," kata Indro.
Menanggapi itu, penyanyi asal Papua Edo Kondologit pun setuju untuk membangkitkan kembali kebiasaan bersilaturahim dan musyawarah di warung kopi
"Benar kata Mas Indro, warkop itu untuk silaturahmi. Ketika ada masalah kita duduk ngobrol dan kita sepakatin bersama, kita musyawarahkan. Kita kembali ke leluhur bangsa kita. Peristiwa kemarin kita jadikan pelajaran untuk kembali ke bangsa kita," ujar Edo.