REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Sejumlah kedatangan kereta api (KA) ke arah Cirebon mengalami keterlambatan, Senin (26/8). Hal itu menyusul terjadinya kecelakaan lalu lintas yang membuat sebuah bus menemper KA Argo Parahyangan di perlintasan tidak resmi di Karawang, yang masuk wilayah Daop 1 Jakarta.
"Ada lima kereta kedatangan ke (wilayah kerja) Daop 3 Cirebon yang mengalami keterlambatan cukup tinggi," kata Manajer Humas Daop 3 Cirebon, Kuswardoyo.
Kuswardoyo menyebutkan, kelima KA yang mengalami keterlambatan kedatangan itu, yakni dua KA Argo Cheribon, KA Singasari, KA Jayabaya dan KA Jayakarta Premium. Menurutnya, KA-Ka itu rata-rata mengalami keterlambatan selama 50 menit.
Kuswardoyo menyatakan, PT KAI Daop 3 Cirebon memohon maaf kepada para penumpang maupun calon penumpang atas keterlambatan perjalanan KA tersebut. Dia menyatakan, kecelakaan itu terjadi di perlintasan sebidang tidak resmi di wilayah Daop 1 Jakarta.
Bus Agra Mas T-7915-DC terbalik setelah dihantam kereta api. Peristiwa tersebut terjadi di perlintasan rel kereta api di wilayah Desa Warung Bambu, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Senin (26/8).
Informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa itu terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu. Di titik perlintasan tersebut tidak dijaga petugas berseragam PT Kereta Api Indonesia. Hanya warga setempat yang berjaga di sekitar perlintasan itu.
Seorang saksi mata, Riswan mengatakan peristiwa kecelakaan tersebut terjadi karena bus kosong itu mogok saat melintasi perlintasan rel kereta api. "Busnya sudah ada di tengah saat kereta datang. Jadi langsung tertabrak," katanya.