Senin 26 Aug 2019 18:47 WIB

Leonardo DiCaprio Galang Dana Tangani Kebakaran Amazon

DiCaprio mendorong masyarakat mengurangi konsumsi daging sapi.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Ani Nursalikah
Leonardi DiCaprio
Foto: EPA
Leonardi DiCaprio

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Organisasi nirlaba yang dibentuk aktor Hollywood Leonardo DiCaprio, Earth Alliance, akan melakukan penggalangan dana untuk membantu menangani kebakaran hutan Amazon di Brasil. Hal itu diumumkan di akun Instagram pribadinya, Ahad (25/8).

Dalam takarir foto yang diunggahnya, DiCaprio menargetkan penghimpunan dana sebesar lima juta dolar AS. Uang itu akan dialokasikan untuk sumber daya kritis masyarakat adat serta mitra lokal lainnya yang bekerja untuk melindungi keanekaragaman hayati hutan Amazon.

Baca Juga

“Sebanyak 100 persen donasi kalian akan disalurkan kepada para mitra yang bekerja di lapangan untuk melindungi Amazon. Earth Alliance berkomitmen untuk membantu melindungi alam dunia,” kata DiCaprio.

Dalam foto lain yang diunggahnya, DiCaprio mengutarakan keprihatinan atas kebakaran yang melanda Amazon. Dia menyebut Amazon sebagai paru-paru bumi dan rumah bagi satu juta penduduk asli serta tiga juta spesies.

“Para ilmuwan dan ahli konservasi menghubungkan percepatan deforestasi dengan Presiden (Brasil) Jail Bolsonaro yang mengeluarkan undangan terbuka kepada para penebang serta petani untuk membersihkan lahan setelah menjabat pada Januari,” ucapnya.

photo
Foto yang dikeluarkan Greenpeace Brasil memperlihatkan asap membubung dari api di hutan Amazon di Novo Progresso, negara bagian Para, Brasil, Jumat (23/8).

Menurut dia, Amazon adalah bagian penting dari solusi iklim global. “Tanpa Amazon, kita tidak bisa mengendalikan pemanasan bumi. Amazon membutuhkan lebih dari doa-doa kita,” ujar DiCaprio.

Dia pun memberi saran kepada masyarakat agar dapat turut berperan dalam menjaga hutan. Salah satu caranya adalah dengan mengurangi konsumsi daging sapi.

“Peternakan sapi adalah salah satu pendorong utama deforestasi Amazon. Ketika waktu pemilu tiba, pilih para pemimpin yang memahami urgensi krisis iklim kita dan bersedia mengambil tindakan berani, termasuk tata kelola yang kuat dan kebijakan yang berpikiran maju,” katanya.

Kebakaran hutan Amazon di Brasil telah mencetak rekor. The National Institute for Space Research (Inpe) menyebut, kebakaran hutan di sana telah meningkat 83 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2018.

Inpe mengatakan telah mendeteksi 72 ribu kebakaran di Amazon antara Januari dan Agustus. Itu merupakan jumlah tertinggi sejak pencatatan dimulai pada 2013. Inpe menyebut telah mengamati lebih dari 9.500 kebakaran hutan sejak Kamis pekan lalu. Sebagian besar kebakaran berada di kawasan Amazon.

Inpe menyangsikan kebakaran-kebakaran itu disebabkan atau dipengaruhi iklim. Mereka mencatat jumlah kebakaran tidak sesuai dengan yang biasanya dilaporkan selama musim kemarau. "Tidak ada yang abnormal tentang iklim tahun ini atau curah hujan di wilayah Amazon, yang hanya sedikit di bawah rata-rata," ujar peneliti Inpe Alberto Setzer, dikutip laman BBC, Rabu (21/8).

Kebakaran itu hampir dipastikan akibat ulah manusia. "Musim kemarau menciptakan kondisi yang menguntungkan untuk penggunaan dan penyebaran api. Tapi menyalakan api adalah pekerjaan manusia, baik sengaja atau tidak disengaja," kata Setzer.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement