REPUBLIKA.CO.ID, GARUT – Bupati Garut Rudy Gunawan meminta aparatur sipil negara (ASN) di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut meramaikan Tahun Baru Islam 1441 Hijriyah.
Dia mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan perayaan tahun baru Islam dengan tema “Mari Berhijrah Menuju Pribadi Yang Bertaqwa’’ yang akan digelar pada 31 Agustus 2019.
“Saya minta seluruh ASN, Dinas Pendidikan dan suluruhnya menyemarakkan tahun baru Islam,” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Senin (26/8).
Dia menjelaskan, peringatan tahun baru Islam di Kabupaten Garut umumnya hanya diperingati di pondok pesantren dengan melakukan pagelaran seni Islam, juga yang berkeliling Kota Garut sambil membaca shalawat yang diiringi rebana atau bedug. Tradisi tersebut memang sudah biasa dilakukan umat Islam di Kabupaten Garut.
Namun, kali ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut akan mengemas perayaan tahun baru Islam ini dengan lebih semarak, dalam bentuk Festival Tahun Baru Islam 1 Muharam 1441 H. Festival itu, kata dia, selain meningkatkan ukhuwah Islamiyah di Kabupaten Garut, juga bertujuan untuk pemajuan kebudayaan untuk kekuatan ekonomi nasional.
Kepala Disparbud Kabupaten Garut, Budi Gan Gan, mengatakan festival itu dapat mempromosikan pariwisata dan ekonomi kreatif Kabupaten Garut di tingkat nasional maupun internasional. Di samping melestarikan seni budaya tradisional, festival ini diharapkan dapat mendorong kreativitas seniman dan budayawan.
"Para pelaku usaha ekonomi kreatif juga didorong untuk melakukan inovasi sebuah karya yang mempunyai daya saing yang tinggi,” kata dia.
Menurut dia, Festival Tahun Baru Islam merupakan bentuk kolaborasi antara Pemkab Garut dengan dengan MUI, DKM Mesjid Agung, organisasi Islam, dan pondok pesantren di wilayah Kabupaten Garut, serta Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Provinsi Jawa Barat.
Kegiatan akan diramaikan dengan beberapa event, seperti lomba marawis, lomba pidato dan tahfiz Alquran, pameran, bazar, lomba pawai obor, pergelaran seni, dan pemutaraan film.
GARUT –
Bupati Garut Rudy Gunawan meminta aparatur sipil negara (ASN) di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut meramaikan Tahun Baru Islam 1441 Hijriyah.
Dia mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan perayaan tahun baru Islam dengan tema “Mari Berhijrah Menuju Pribadi Yang Bertaqwa’’ yang akan digelar pada 31 Agustus 2019.
“Saya minta seluruh ASN, Dinas Pendidikan dan suluruhnya menyemarakkan tahun baru Islam,” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Senin (26/8).
Dia menjelaskan, peringatan tahun baru Islam di Kabupaten Garut umumnya hanya diperingati di pondok pesantren dengan melakukan pagelaran seni Islam, juga yang berkeliling Kota Garut sambil membaca shalawat yang diiringi rebana atau bedug. Tradisi tersebut memang sudah biasa dilakukan umat Islam di Kabupaten Garut.
Namun, kali ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut akan mengemas perayaan tahun baru Islam ini dengan lebih semarak, dalam bentuk Festival Tahun Baru Islam 1 Muharam 1441 H. Festival itu, kata dia, selain meningkatkan ukhuwah Islamiyah di Kabupaten Garut, juga bertujuan untuk pemajuan kebudayaan untuk kekuatan ekonomi nasional.
Kepala Disparbud Kabupaten Garut, Budi Gan Gan, mengatakan festival itu dapat mempromosikan pariwisata dan ekonomi kreatif Kabupaten Garut di tingkat nasional maupun internasional. Di samping melestarikan seni budaya tradisional, festival ini diharapkan dapat mendorong kreativitas seniman dan budayawan.
"Para pelaku usaha ekonomi kreatif juga didorong untuk melakukan inovasi sebuah karya yang mempunyai daya saing yang tinggi,” kata dia.
Menurut dia, Festival Tahun Baru Islam merupakan bentuk kolaborasi antara Pemkab Garut dengan dengan MUI, DKM Mesjid Agung, organisasi Islam, dan pondok pesantren di wilayah Kabupaten Garut, serta Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Provinsi Jawa Barat.
Kegiatan akan diramaikan dengan beberapa event, seperti lomba marawis, lomba pidato dan tahfiz Alquran, pameran, bazar, lomba pawai obor, pergelaran seni, dan pemutaraan film.
Bayu Adji P