Selasa 27 Aug 2019 05:23 WIB

Tak Masuk Struktur PKB, Lukman Edy Pilih Perankan Oposan

Lukman Edy memilih menjalankan peran korektor dan kritikus partai.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Nashih Nashrullah
Mantan ketua sekaligus sekjen DPP PKB, Lukman Edy
Foto: Republika/Prayogi
Mantan ketua sekaligus sekjen DPP PKB, Lukman Edy

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Mantan Sekretaris Jendral Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukman Edy mengaku siap menjadi oposisi dalam internal partai. Dia mengatakan akan tetap menyumbangkan tenaga dan pikiran untuk kebesaran PKB dari luar struktur DPP partai.

"Saya akan melakukan koreksi terhadap kebijakan partai yang merugikan partai," kata Lukman Edy di Jakarta, Senin (26/8). 

Baca Juga

Menurut dia, fungsi koreksi itu sudah tidak berjalan sama sekali dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. 

Lukman mengungkapkan, di internal partai tidak ada yang berani melakukan kritik terhadap kebijakan ketua umum. 

Seperti diketahui, PKB dinakhodai Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sejak tahun 2000 hingga saat ini. Muktamar VI PKB di Bali pada 20 sampai 22 Agustus lalu kembali menyepakati Cak Imim sebagai pimpinan tertinggi partai periode 2019-2024 nanti.

"Sehingga lima tahun ke depan saya akan menjalankan fungsi kritik konstruktif kepada pengurus DPP," kata Lukman lagi. 

PKB resmi mengumumkan nama-nama yang mengisi struktural Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai. Namun, dua sosok petinggi sekaligus mantan sekretaris jendral seperti Lukman Edy dan Abdul Kadir Karding absen dalam jajaran struktural partai.

Wakil Ketua Umum PKB, Ida Fauziah, mengatakan struktural partai dilantik berdasarkan AD/ART dengan mengacu pada pasal 16, 25, dan 27. Ida mengklaim, hilangnya dua nama mantan sekretaris jendral itu lantaran mereka enggan menyatakan untuk kembali mengabdi kepada partai.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement