REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Skuat timnas basket putra yang akan terlibat dalam IBL berisi 12 pemain yang akan berlaga pada SEA Games 2019. Jumlah 12 pemain utama baru akan diketahui satu pekan menjelang pelaksanaan SEA Games 2019 di Filipina.
Manajer timnas basket 5x5 putra Maulana Fareza Tamrella menjelaskan, saat ini pemain masih dalam proses seleksi di bawah asuhan pelatih asal Serbia Rajko Toroman. Dalam gemblengan Toroman, perkembangan timnas sudah terlihat.
“Satu bulan Timnas di latih Coach Toro, sudah mengalami perkembangan. Ternyata pemain kita bisa berkompetisi level tinggi,” kata Mocha, sapaan Tamrella, Senin (26/8).
Saat ini masih ada 19 pemain di timnas. Pada September, timnas akan menyeleksi menjadi 18. Kemudian pada Oktober, akan diseleksi lagi menjadi 13 pemain plus satu pemain naturalisasi
"Jadi 14 pemain nantinya akan kita kirim ke Serbia untuk training camp. Barulah satu pekan jelang SEA Games 2019 akan kita pilih 12 pemain utama. Mereka juga nanti yang akan ikut IBL musim depan yang akan dimulai 10 Januari 2020,” kata dia.
Mocha mengucapkan terima kasih kepada IBL yang sudah memberikan kesempatan untuk timnas ikut kompetisi musim 2019/2020. Dengan menambah jam terbang di IBL, diharapkan saat babak kualifikasi FIBA Asia 2021, Indonesia mendapatkan hasil bagus.
"Indonesia mendapatkan lawan berat, yakni Filipina dan Korea Selatan serta Thailand. Kita harus mendapatkan hasil yang maksimal,” ujar dia.
Setelah mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah FIBA World Cup 2023, Federasi Basket Internasional (FIBA) meminta agar Indonesia siap sebagai peserta dengan membentuk timnas yang tangguh. Untuk itu, pemain terbaik yang ada di Indonesia dikumpulkan dan diikutkan dalam liga agar lebih terasah.
Untuk pembayaran gaji pemain timnas, menurut Moca, akan dibayar oleh manajemen timnas. Jumlahnya akan disamakan dengan nilai kontrak sang pemain dengan dengan klub.