Selasa 27 Aug 2019 09:29 WIB

Tiga Superhero Indonesia yang Masuk ke Layar Kaca

Superhero Indonesia tak kalah dengan para pahlawan super dari Negeri Paman Sam.

Foto: Republika.co.id
Superhero asli Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Superhero Indonesia tak kalah dengan para pahlawan super dari Negeri Paman Sam. Kehadiran mereka kini mulai kembali meramaikan layar kaca Tanah Air.

Berikut tiga film superhero yang meramaikan bioskop Tamah Air:

1. Wiro Sableng 212 (2018)

Rumah produksi Lifelike Pictures menggandeng 20th Century Fox merilis film super hero legendaris Wiro Sableng. Film besutan Sutradara Angga Dwimas Sasongko ini menyuguhkan kisah Wiro si pendekar sakti dengan kapak naga geni 212nya.

2. Gundala (2019)

Pada 29  2019 mendatang, superhero asli Indonesia Gundala akan meramaikan jagad layar lebar Tanah Air. Film karya Sutradara Joko Anwar ini digadang-gadang jadi pembuka untuk rangkaian superhero asli Indonesia di bawah naungan Jagat Bumilangit nanti. Film mengisahkan Sancaka yang mendapat kekuatan cahaya dan menemukan bahwa ia memiliki kemampuan untuk menembakkan petir dengan tangannya. Gundala

3. Satria Dewa Gatot Kaca

Superhero dalam negeri lain yang akan meramaikan bioskop berasal dari dunia pewayangan. Dari jagad Satria Dewa akan hadir tokoh pertama mereka Gatot Kaca. Produser Rene Ishak mengangkat kisa tokoh-tokoh pewayangan dalam wujud lebih modern. Untuk yang pertama adalah film bertajuk Satria Dewa Gatot Kaca, yang akan hadir pada awal 2020 mendatang.

Jagat Sinema Bumilangit juga rencanannya akan menghadirkan serangkaian tokoh superhero lain ke layar lebar. Nama-nama besar di dunia film bahkan sudah dicatat akan memerankan tokoh-tokoh tersebut.

Ada Chicco Jerikho sebagai Godam, Chelsea Islan sebagai Tira, Tara Basro sebagai Merpati, Asmara Abigail sebagai Desti Nikita, Hannah Al Rashid sebagai Camar, Kelly Tandiono sebagai Bidadari Mata Elang, Joe Taslim sebagai Mandala, Della Dartyan sebagai Nila Umaya, Ario Bayu sebagai Ghani Zulham, Dian Sastrowardoyo sebagai Dewi Api, Nicholas Saputra sebagai Aquanus, dan Pevita Pearce sebagai Sri Asih.

n Gita Amanda

Sumber: Berbagai sumber

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement