REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Penulis Australia kelahiran Cina Yang Hengjun resmi ditangkap dengan dakwaan kasus spionase di Cina. Kementerian Luar Negeri Australia mengatakan Yang ditahan dalam 'kondisi yang mengenaskan'.
Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne mengatakan negaranya sangat khawatir dan kecewa dengan penangkapan tersebut. "Kami sangat mengkhawatirkan kesejahteraan Dr Yang dan tentang kondisinya saat ia sedang ditahan," kata Payne, seperti dilansir dari BBC, Selasa (27/8).
Berulang kali Australia meminta Yang dibebaskan. Ia sudah ditahan selama tujuh bulan tanpa dakwaan. Penulis blog itu sudah ditahan sejak Januari. Payne mengatakan Yang resmi ditahan pada 23 Agustus lalu.
"Jika Dr Yang ditahan atas keyakinan politiknya, dia harus dibebaskan, saya akan terus melakukan advokasi atas nama Dr Yang untuk memastikan penjelasan yang memuaskan atas dasar penangkapannya, ia diperilakukan manusiawi dan dia diizinkan pulang ke rumah," kata Payne.
Sebelum ditahan Yang adalah mantan diplomat Cina dan penulis. Ia menulis di blog berbahasa Cina yang terkenal, sebuah blog yang membahas hubungan internasional China. Ia aktif di media sosial Cina dan Twitter dan memiliki lebih dari 130 pengikut.
Penulis yang tinggal di New York itu berkunjung ke Cina pada Januari lalu. Ia ditahan di bandara saat sedang bersama istrinya Yuan Ruijuan dan anak mereka.
Australia mengatakan pada saat ini Yang tidak beri akses ke pengacara atau keluarganya. Hanya kedutaan Australia yang diizinkan bertemu dengannya dan sudah berkunjung menemuinya sebanyak tujuh kali. Payne mengatakan kunjungan sudah diizinkan sejak hari ini.