REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Empat ratus anggota Polres Tasikmalaya Kota menjalani tes psikologi untuk menggunakan senjata api (senpi). Tes itu dilakukan sebagai syarat untuk anggota sebelum diberikan senpi untuk menunjang tugasnya.
Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Febry Kurniawan Ma'ruf mengatakan, tes merupakan syarat utama untuk anggota Polri memegang senpi. Hal itu dilakukan untuk menentukan apakah anggota itu berhak atau tidak diberikan senpi.
"Senpi merupakan alat kelengkapan Polri. Tapi kita juga antisipasi kalau ada penyalahgunaan senpi atau hal lain, karenanya harus ada tes psikologi," kata dia, Selasa (27/8).
Menurut dia, tes psikologi itu diikuti oleh sekitar 400 anggota Polres Tasikmalaya Kota. Tes psikologi selalu dilakukan kepada setiap anggota yang akan diberikan atau yang memegang senpi setiap setahun sekali.
Ia berharap, dengan tes psikologi ini, para anggota Polri akan semakin bertanggung jawab dalam menggunakan senjata api. Dengan begitu, tak perlu ada kejadian yang tidak diinginkan.
"Kita ingin anggota Polri terukur psikologinya agar benar-benar layak menggunakan senpi," kata dia.