Selasa 27 Aug 2019 15:32 WIB

Warga Berdoa Gunung Tangkuban Perahu Berhenti Erupsi

Warga juga menyiramkan air zamzam dibibir kawah.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Esthi Maharani
Sejumlah warga berdoa tepat dibibir kawah Ratu Gunung Tangkuban Perahu, Selasa (27/8). Mereka berharap erupsi segera selesai.
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Sejumlah warga berdoa tepat dibibir kawah Ratu Gunung Tangkuban Perahu, Selasa (27/8). Mereka berharap erupsi segera selesai.

REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG - Ratusan warga yang juga pedagang di Gunung Tangkuban Perahu serta santri pesantren Al-Amin di Gunung melaksanakan istigasah di depan halaman gerbang masuk objek wisata tersebut, Selasa (27/8). Setelah itu, seluruh santri dan ustaz berangkat menuju puncak kawah.

Diawali shalat Zhuhur berjamaah, para santri bersama ustaz berdoa mendoakan Gunung Tangkuban Perahu berhenti erupsi. Selain itu, diharapkan hujan terus menerus turun di kawasan tersebut.

Baca Juga

Berdasarkan pantauan pascaistigasah dilakukan, hujan deras turun membasahi kawasan Gunung Tangkuban Perahu. Warga pun berkumpul di bibir kawah Ratu, berdoa bersama, dan menyiramkan air zamzam dibibir kawah.

Ustaz Imam Tur Niman mengungkapkan pascaistigasah dilakukan, pihaknya melanjutkan doa bersama bersama santri dan sebagian warga tepat di lokasi kawah Ratu. Hal itu dilakukan agar doa yang dimunajatkan diijabah.

"Kita juga akan menyiramkan ke kawah air zamzam," ujarnya saat ditemui di Gunung Tangkuban Perahu, Selasa (28/8).

Ia berharap agar erupsi yang sudah satu bulan terjadi bisa berhenti. Hal itu agar pedagang bisa berjualan kembali dan pengunjung berdatangan.

Salah seorang santriwati, Alia Rahmadani mengaku baru mengikuti pertama kali istigasah. Dirinya pun mengaku senang sebab doa-doa yang dipanjatkan dikabulkan dengan turun hujan.

"Di sini udah lama satu bulan lebih gak hujan," ungkapnya.

Pengelola Tangkuban Perahu, Putra Kaban mengaku bersyukur istigasah yang dilakukan berbuah hasil. Katanya doa-doa yang dipanjatkan berbuah harapan turun hujan.

"Kami mohon diberikan hujan terus beberapa hari dan intinya erupsi berhenti," katanya.

Menurutnya, pihaknya berharap semua kembali berkativitas seperti biasa. "Kami mohon ampun, ada 1200 pedagang dan 5000 manusia yang bergantung di sini," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement