Warta Ekonomi.co.id, Jakarta
Kalangan artis Indonesia saat ini banyak yang menjamah dunia bisnis. Salah satunya dilakukan oleh artis Sandra Dewi. Meskipun telah bersuamikan seorang pengusaha kaya raya, Harvey Moeis, Sandra Dewi tak lantas bergantung pada bisnis milik suaminya saja.
Ia memiliki kerajaan bisnis yang turut mendongkrak penghasilannya. Sandra Dewi merintis bisnis ini dengan kerja keras dan usaha selama bertahun-tahun. Bisnis apa saja yang ia geluti? Berikut deretannya:
Baca Juga: Raja Bisnis Kuliner, Ini Dia Gurita Bisnis Milik Ruben Onsu
Kuliner
View this post on Instagram
Bisnis pertama yang ia geluti adalah bisnis kuliner. Ia memiliki brand More Chips, yakni keripik yang terbuat dari ubi dan singkong, serta tidak mengandung MSG. Dengan begitu, bisnis ini cocok untuk orang yang sedang diet, namun senang nyemil.
Selain keripik, Sandra Dewi juga memiliki bisnis kue kekinian, Queen Roll Palembang. Toko kue ini berada di Palembang dan Bangka.
Baca Juga: Bukan Prostitusi, 5 Artis Ini Dulang Uang Tambahan dengan Bangun Bisnis Kecantikan
Fesyen
View this post on Instagram
Selanjutnya, Sandra Dewi juga melakoni bisnis di bidang fesyen. Ia memiliki clothing line, SDW by Sandra, dan menjual tas Rounn x Sandra Dewi.
Harga yang ditawarkan tidak bisa dikatakan murah, lantaran harga tas yang dibanderol sampai jutaan rupiah.
Bukan hanya itu, Sandra Dewi juga merilis bisnis perhiasan emas dan diberi nama Sandra Dewi Gold. Kadar emas yang terdapat di dalamnya lebih tinggi dari produk lain di pasaran dengan kadar 75,5 persen.
Kecantikan
View this post on Instagram
Tak puas dengan bisnis kuliner dan fesyen, Sandra Dewi membangun kerajaan bisnisnya di sektor kecantikan. Ia membuat brand lipstick bernama Saint by Sandra. Harga jual lipstick ini pun ramah di kantong, yakni mulai Rp100 ribuan saja.
Baca Juga: Lama Tak Tersorot, Siti KDI Kini Bangun Kerajaan Bisnis Kosmetik
Properti
Yang terakhir adalah bisnis properti. Disela-sela kesibukannya menjadi artis, Sandra Dewi memilih bisnis properti sebagai sumber penghasilannya. Sejak tahun 2014 Sandra menjabat sebagai komisaris dan direktur di dua perusahaan properti berbeda.