Rabu 28 Aug 2019 13:16 WIB

BPPT Luncurkan Inovasi Keselamatan Transportasi Laut

Inovasi Keselamatan Transportasi Laut atau AIS diresmikan oleh wapres Jusuf Kalla.

 Inovasi Teknologi Navigasi yang ditujukan BPPT untuk Keselamatan Transportasi Laut, secara langsung diresmikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, bersama Menristek Dikti Mohammad Nasir.
Foto: bppt
Inovasi Teknologi Navigasi yang ditujukan BPPT untuk Keselamatan Transportasi Laut, secara langsung diresmikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, bersama Menristek Dikti Mohammad Nasir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satu lagi inovasi BPPT resmi diluncurkan. Adalah AIS Kelas B BPPT, Inovasi Teknologi Navigasi yang ditujukan BPPT untuk keselamatan transportasi laut. Inovasi ini secara langsung diresmikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, bersama Menristek Dikti Mohammad Nasir.

Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan peresmian ini menjadi momen penting bagi BPPT untuk terus menghadirkan inovasi  terbaik, di berbagai bidang prioritas pembangunan, guna mewujudkan Indonesia maju. Inovasi AIS telah memiliki certificate type approval, yang diberikan oleh Balai Teknologi Keselamatan Transportasi DItjen Perhubungan Laut Kemenhub.

Baca Juga

"BPPT akan terus menampilkan inovasi dan teknologi terbaru, menuju Indonesia yang maju, mandiri, adil dan makmur," kata Hammam pada peresmian yang digelar dalam rangkaian acara puncak peringatan Hakteknas ke 24 di Lapangan Puputan Renon, Denpasar, Bali, Rabu (28/7).

Hammam mengatakan inovasi AIS atau Automatic Identification System adalah sistem navigasi yang ditujukan guna meningkatkan keselamatan transportasi laut,  meningkatkan daya saing industri nasional dan kemandirian bangsa. Menurutnya, produk Transceiver AIS Kelas B BPPT ini siap mendukung program pemerintah dalam rangka meningkatkan keselamatan pelayaran.

"Hal ini mengacu pada  Peraturan Menteri Perhubungan RI No.7 Tahun 2019 tentang Kewajiban Pemasangan dan Pengaktifan Sistem Identifikasi Otomatis Bagi kapal yang berlayar di Wilayah Perairan Indonesia," ucap dia.

Produk AIS Kelas B inovasi BPPT juga memililiki fitur keunggulan bagi nelayan, yaitu dapat menunjukkan dan memandu ke lokasi posisi ikan. Inovasi AIS diungkap Hammam, merupakan hasil karya anak bangsa yang memiliki kualitas yang baik, tingkat kandungan lokal yang tinggi, teruji, tersertifikasi dan diproduksi oleh industri dalam negeri.

"Tentu inovasi AIS akan dapat meningkatkan hasil produksi penangkapan ikan. Serta menjaga keselamatan nelayan yang melaut," kata dia.

Wakil Presiden Jusuf Kalla pada puncak peringatan Hakteknas memberikan arahan bahwa masa depan Indonesia membutuhkan inovasi dan teknologi, di berbagai bidang.

"Dibutuhkan perubahan untuk Indonesia Maju. Inovasi di bidang manufaktur, terlebih dalam hal pelayanan dan jasa sangat penting. Intinya suatu inovasi akan sangat bermakna apabila telah dikomersialkan," ucap Wapres Jusuf Kalla.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement