REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama Marion Jola, gadis berumur 19 tahun asal Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini pasti tidak asing diantara masyarakat Indonesia yang mengikuti dirinya sejak ajang Indonesian Idol tahun 2018 lalu. Namun, mungkin nama Laleilmanino yang memproduseri album perdana Jola berjudul MARION, akan sedikit asing terdengar.
Laleilmanino sebenarnya merupakan gabungan tiga produser dari album MARION. Ketiganya terdiri dari, Nino dari RAN, serta Ilman dan Ade dan Maliq dari D’Essentials. Jola sendiri mengaku sangat kaget saat mengetahui bahwa ketiganya akan turun langsung meproduseri album pertamanya ini.
“Thank God mereka yang jadi produser aku. Akhirnya semua berjodoh, dari single pertama sampe jadi album sekarang ini, semuanya jodoh,” balas gadis bernama lengkap Marion Rambu Jola Pedy saat ditemui dalam acara perilisan album MARION di KFC Cideng, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Ia mengaku saat pihak produksi memperkenalkan Jola kepada mereka, ia sangat senang. Ia juga menyampaikan bahwa proses produksi berjalan dengan lancer berkat arahan Laleilmanino. Terlebih lagi dirinya yang seorang Ranners, sebutan untuk fans RAN, sangat senang mengetahui Nino akan memproduserinya.
Marion Jola
“Awalnya khawatir-khawatir gitu, tapi semuanya pada baik ternyata,” jelas Jola.
Selain dibawahi Jola juga melakukan kolaborasi yang diabadikan dalam lagu Rayu bersama Laleilmanino. Tak hanya bersama produser sendiri, Jola juga berkolaborasi dengan Rayi Putra dari RAN, Rizky Febian, serta Tuan Tigabelas. Dirinya mengaku sangat senang dan bangga dapat melakukan kolaborasi dengan artis-artis hebat tersebut.
“Pokoknya paling bangga sama diri sendiri sekarang ini, dah bisa keluarin album perdana dan bahkan bisa kolaborasi bareng mereka-mereka ini,” kata Jola.