Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Miliarder dunia memiliki sifat dan cara berbeda dalam menanggapi kritik dari orang lain. Misalnya, Steve Jobs dan Bill Gates terkenal sebagai miliarder yang anti kritikan. Lain halnya dengan Ray Dalio, pendiri perusahaan investasi Bridgewater Associates yang justru mengaku senang dengan kritikan.
Dalio bukanlah orang yang tak suka dengan kritik. Hal itu berawal pada tahun 1982 ketika ia bekerja di sektor keuangan. Kala itu ia memprediksi kejatuhan pasar saham, namun ada pihak yang mengkritiknya.
Baca Juga: Bill Gates dan Steve Jobs: Dua Miliarder Anti Kritik
Alih-alih mendengarkan kritikan tersebut, Dalio justru mengabaikannya. Pada kenyataannya, prediksi yang ia percayai justru salah dan membuatnya hampir bangkrut.
Melansir dari CNBC (28/8/2019), dari pengalam itulah Dalio memutuskan untuk mengubah pola pikir. Saat ini ia justru senang mencari rekan kerja yang tidak setuju dengannya. Tujuannya agar ia bisa memahami permasalahan secara menyeluruh lewat kritikan.
Baca Juga: Unik! Ini Ritual yang Sering Dilakukan Bos Virgin Group
"Saya dulu jadi ingin mencari orang-orang terpintar yang bisa tidak setuju dengan saya, (kemudian) memahami penalaran mereka dan berusaha mmemecahkan permasalahan," ujar Dalio.
Dirinya berpendapat, dalam bekerja lebih baik jika kritikan diucapkan saja dengan terbuka ketimbang dipendam. Jika tidak, maka kinerja bisa tidak efisien dan tidak produktif.
"Setiap orang yang bekerja dengan saya punya hak untuk mempertanyakan apa saja, serta hak untuk beropini," jelasnya.
Baca Juga: Bos Home Credit, Si Tajir yang Senang Berbagi
Mengutip dari Forbes, Dalio kini memiliki kekayaan sebesar 18,2 miliar dolar AS atau sekitar Rp 266,5 triliun. Ia pun tercatat sebagai salah satu orang terkaya di dunia.