Rabu 28 Aug 2019 18:57 WIB

Sumur Wakaf ACT Solusi Jangka Panjang Kekeringan

Bantuan jangka panjang ACT direalisasikan melalui program Sumur Wakaf.

ACT telah membangun 1.400 Sumur Wakaf sebagai solusi jangka panjang kekeringan.
Foto: ACT
ACT telah membangun 1.400 Sumur Wakaf sebagai solusi jangka panjang kekeringan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menghadapi bencana kekeringan, Aksi Cepat Tanggap menggelontorkan bantuan jangka panjang. Bantuan direalisasikan oleh Global Wakaf-ACT melalui program Sumur Wakaf di berbagai lokasi dan telah memberi manfaat bagi warga yang mengalami kekeringan.

Misalnya, ketika tim Global Wakaf mengunjungi Lumbung Ternak Wakaf (LTW) ACT yang ada di Cintabodas. Warga masih dapat menikmati sumber air yang melimpah. Hal ini bertolak belakang dengan beberapa wilayah di Tasikmalaya yang sedang mengalami kekeringan di awal musim kemarau.

Baca Juga

Salah satu pengurus LTW Tasikmalaya, Puji Saepulrohman, mengatakan air melimpah itu bersumber dari Sumur Wakaf. Puji mengatakan, semenjak adanya Sumur Wakaf, banyak hal terbantu dari airnya. Tak sedikit warga sekitar LTW yang memanfaatkan air sumur ini.

“Warga kadang mencuci dan mandi di sini. Ketika kemarau, air enggak kering. Saat pembangunan jalan desa, air juga diambil dari Sumur wakaf,” ujarnya, seperti dalam siaran pers.

Puji menambahkan, untuk menjaga agar pasokan air terus ada dari Sumur Wakaf, ia hanya perlu melalukan perawatan rutin. Perawatan yang dilakukan seputar pipanisasi.

“Kontrol pipa secara rutin, kalau ada yang pecah ya diganti. Pemeliharaan ini supaya tak ada hambatan air untuk keluar dan bisa terus dimanfaatkan warga,” tambahnya.

Di tempat yang berbeda, seremoni peletakan batu pertama Sumur Wakaf Global Wakaf-ACT dilakukan oleh Kepala Desa Ridogalih. Pembangunan Sumur Wakaf ini adalah salah satu penanganan jangka panjang atas kekeringan yang kerap melanda Kampung Gempol II di Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi beberapa bulan ini.

Sutaryo, tim Global Wakaf mengatakan Sumur Wakaf ini akan memiliki kedalaman hingga lebih dari 60 meter. Menurutnya, di sekitar daerah yang ditempatkan Sumur Wakaf itu sudah ada beberapa sumur yang keluar airnya, meski debitnya itu kecil karena masing-masing sumurnya itu hanya di kedalaman 60 meter.

"Sumur kita ini akan kita usahakan lebih dari 60 meter supaya debit airnya lebih besar. Dan sudah kita survei juga di lokasi yang kita bangun, sumber airnya bagus,” jelas Sutaryo.

Selain distribusi air bersih di 28 cabang di berbagai lokasi kekeringan, ACT juga melakukan sejumlah aksi pendampingan seperti pelayanan kesehatan dan makanan gratis. ACT mengajak semua masyarakat untuk bahu-membahu mengirimkan bantuan melalui aksi nyata di bit.ly/DermawanAtasiKekeringan. Mari atasi kekeringan yang mematikan ini dengan menjadi Dermawan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement