REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Penghargaan bergengsi kembali diraup IPB University. Dua penghargaan sekaligus diraih kampus ini pada Anugerah Iptek dan Inovasi 2019 yang diselenggarakan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi di Denpasar, Bali, pada 25-28 Agustus.
IPB Science Techno Park meraih Peringkat I Anugerah Iptek dan Inovasi Widya Kridha Sub Kategori Menghasilkan Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi. Selain itu, kampus pimpinan Dr Arif Satria ini juga meraih peringkat II Anugerah Iptek dan Inovasi Widyapadhi Sub Kategori Produk Inovasi.
Apresiasi Anugerah Iptek dan Inovasi Nasional ini diberikan dalam rangka memeringati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-24 dengan tema Iptek dan Inovasi Dalam Industri Kreatif 4.0. Subtemanya yakni “Industri Kreatif 4.0 untuk Kemandirian dan Daya Saing Bangsa”.
Penghargaan Widyapadhi merupakan anugerah untuk mengapresiasi prestasi perguruan tinggi dalam membangun sistem inovasi melalui penguatan kebijakan, kelembagaan, sumber daya, dan jaringan inovasi untuk menghasilkan produk inovasi. Sementara, penghargaan Widya Krida merupakan anugerah yang diberikan kepada organisasi atau lembaga atas dedikasi dan kontribusinya dalam menggerakkan dan mengembangkan inovasi di masyarakat.
Rektor IPB University, Dr Arif Satria, mengungkapkan rasa syukurnya atas prestasi ini. Menurutnya, keberhasilan yang diraih itu merupakan prestasi bersama seluruh sivitas akademika IPB University yang secara bersama melakukan perbaikan-perbaikan dan penyempurnaan dalam manajemen inovasi maupun pengembangan produk-produk inovasi.
Dia berharap tahun depan IPB University lebih baik lagi dan dapat mempertahankan prestasinya. ''Semoga prestasi ini menjadi penyemangat kita untuk lebih berprestasi dalam penguatan inovasi. Terima kasih kepada para inovator IPB yang telah memberikan andil besar dalam prestasi ini,'' ujarnya dalam siaran persnya yang diterima Republika.co.id, Rabu (28/8).
Direktur Kawasan Sains, Teknologi dan Inkubator Bisnis (DKSTIB) IPB University, Dr. Rokhani Hasbullah mengatakan, DKSTIB IPB University bertujuan menghasilkan perusahaan pemula berbasis teknologi melalui proses inkubasi bisnis. Selain itu, tujuan lainnya yakni meningkatkan kesuksesan transfer teknologi dan produk baru hasil invensi perguruan tinggi dan menciptakan ekosistem kawasan yang kondusif untuk pengembangan bisnis berbasis iptek melalui penyediaan kapasitas intelektual, finansial dan jejaring.
Dr Rokhani mengatakan, diterimanya penghargaan Widya Krida ini karena STP IPB dinilai sebagai STP yang menonjol dalam menghasilkan perusahaan pemula berbasis teknologi (startup berbasis teknologi). Dikatakannya, layanan STP IPB meliputi: (1) Layanan teknis (pelatihan, peragaan, konsultasi teknis, informasi bisnis), (2) Pengembangan teknologi (desain teknologi, purwarupa, manajemen kekayaan intelektual (KI), dan kantor alih teknologi), (3) Inkubasi bisnis (dukungan teknologi, manajemen usaha, promosi dan pemasaran, serta fasilitasi pembiayaan), (4) Layanan pendukung (jasa maklon produksi pangan sehat, R&D industri, disain label dan kemasan, penyediaan ruang kantor dan ruang konferensi/seminar).
Turut hadir mendampingi Rektor IPB antara lain Wakil Rektor bidang Inovasi, Bisnis dan Kewirausahaan, Prof. Erika B. Laconi, Kasubdit Kawasan Sains Teknologi, Dr. Tri Prartono, Kasubdit Inkubator Bisnis, Deva Primadia Almada, SPi, MSi, Kasubdit Pengelolaan dan Perlindungan Kekayaan Dr.drh. I Ketut Mudite Adnyane dan Kasubdit Pengelolaan dan Komersialisasi Inovasi, Dr. Roza Yusfiandayani.
Prof. Erika berharap bahwa dengan diterimanya kedua penghargaan ini dapat memacu IPB University dan tim di bawah koordinasinya untuk lebih meningkat pelayanannya untuk mengawal invensi-invensi menjadi inovasi yang bernilai tambah.